Program Prioritas FKPT 2024

Jakarta, FKPT Babel – Ketua FKPT Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang didampingi oleh Bendahara dan Kabid Penelitian mengikuti kegiatan Rakornas VII FKPT yang di laksanakan oleh BNPT RI dari tanggal 19 s/d 22 Desember di hotel Mercure Ancol Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut Ketua FKPT Babel Sri Wahyuni menyampaikan bahwa kegiatan Rakornas VII FKPT ini sangat penting karena bertujuan untuk melakukan evaluasi pemberdayaan masyarakat dan mengindentifikasi permasalahan dengan menyamakan persepsi, visi serta misi dalam melaksanakan program prioritas untuk tahun 2024 terkait pencegahan terorisme dan isu-isu penting yang perlu disikapi dan di tindaklanjuti antara lain memastikan perayaan Nataru, Pileg dan Pilpres 2024 agar berjalan lancar dan damai tanpa ada serangan teror dan tidak terprovokasi isu Gaza

Rakornas VII FKPT di buka secara resmi oleh Kepala BNPT RI Komjen Pol Prof Dr. H Mohammed Ryoko Almelza Dahniel, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa saat ini adanya perubahan pola serangan terorisme yang semula bersifat hard approach menjadi soft approach dan meningkatnya radikalisme terhadap 3 kelompok rentan yaitu perempuan, anak dan remaja. Secara kuantitas tindakan terorisme di Indonesia tahun 2023 cenderung mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya. Kepala BNPT juga mengatakan perlu upaya untuk meningkatkan publik awareness dan publik resiliensi dalam melaksanakan 7 program prioritas tahun di 2024 yaitu program pemberdayaan perempuan, anak dan remaja, pembangunan desa damai siap siaga, pembangunan sekolah dan kampus kebangsaan, program pemenuhan hak-hak pemberdayaan penyintas dan mantan napiter serta pegawai dengan tugas resiko tinggi. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini masih banyak WNI yang ingin berangkat ke zona konflik dengan alasan kemanusiaan dan agama. Dikatakan bahwa diatas permukaan sel-sel terorisme di Indonesia saat ini cenderung menggunakan jubah keagamaan sementara di bawah permukaan mereka melakukan gerakan ideologi dalam ruang yang gelap secara sistematis masif dan terencana tapi dengan perubahan dari serangan yang menggunakan pola hard menjadi soft approach dan strategi bullets menjadi ballots strategi.