Generasi Muda di Ternate Ikut Kegiatan Karakter ID
TERNATE, – Sebanyak 20 peserta utusan dari beberpa kampus dan sekolah terpilih diKota Ternate mengikuti Kampus Rakyata Terpilih Indonsia (KARAKTER ID), pelibatan pemuda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara, di Gaia Hotel, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Kota Ternate, Maluku Utara, Acara tersebut berlangsung Tanggal 23-24 agustus 2023.
Direktur Pencegahan Prof Irfan Idris melalui Subkordinator TU bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi Deputi I BNPT Ahadi Wijayanto, menjelaskan terorisme adalah tindakan kejahatan luar biasa yang menjadi perhatian dunia, bukan hanya sekedar aksi teror semata tetapi juga pelanggaran HAM yang melekat dalam diri manusia. Yaitu, hak merasa aman dan hak hidup. Kejahatan terorisme tidak terkait dengan agama manapun.
“Saat ini penyebaran paham radikal di kalangan anak muda terus digencarkan melalui media sosial. Ini harus diwaspadai karena pelajar/pemuda merupakan target utama radikalisasi dan rekrutmen, disebabkan masih labilnya para pemuda. Mereka selalu mengincar kelemahan dan menguasai media sosial sebagai sarananya,”ujar Ahadi dalam sambutanya
Lebih lanjutnya BNPT melalui direktorat pencegahan, dalam hal ini subdirektorat PM bersama FKPT Maluku Utara mengajak para pemuda di seluruh Indonesia untuk membuat podcast dengan tema kearifan lokal dengan durasi 3-5 menit.
“Karya podcast merupakan produk orisinil dan akan dinilai oleh juri. Semoga kita akan bisa termotivasi untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme untuk menjaga perdamaian Indonesia,”jelasnya
Sementara itu Ketua FKPT Maluku Utara, Hasbi Pora, mengatakan FKPT sebagai perpanjangan tangan dari BNPT menjalankan amanat untuk menjaga perdamaian di Iindonesia.
“Kami ditugaskan untuk melaksanakan tugas-tugas dan bekerja sama dengan aparatur yang lain,”ucap Hasbi.
Dikatakannya generasi muda sangat penting dalam mencegah paham radikal terorisme karena kita punya kepentingan untuk mengamankan generasi muda.
“Kalau kepentingan di kelompok radikal, mereka berusaha menyebarkan paham radikal terorisme itu kepada generasi muda,”pungkasnya