Siswa SD di Tabanan Antusias Ikuti “Salam Anak Indonesia”

BERBAGAI upaya melibatkan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme terus digencarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Salah satunya melalui Forum Koordinasi Pemberatasan Terorisme (FKPT) Bali, dengan menggelar acara Salam Anak Indonesia dengan tema “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia”.

Acara yang diikuti 100 siswa SD diselenggarakan Kamis, 24 Agustus 2023 di aula SD Saraswati Tabanan. Menurut koordinator acara Dr. I.G.A. Putri Kartika, S.H., M.H., Kabid Perempuan dan Anak FKPT Bali, kegiatan kali ini memang dipersiapkan khusus dengan sasaran anak-anak SD di Kabupaten Tabanan yang sangat dekat dengan keberagaman. Karenanya upaya pencegahan radikalisme perlu disampaikan sejak dini dengan menanamkan nilai-nilai toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal senada juga disampaikan Ketua FKPT Bali, Drs. I Gusti Ngurah Wiryanata, M.Si. dalam sambutannya sekaligus membuka acara. Dikatakan, pengalaman ketika Bali menjadi sasaran radikalisme dan terorisme ketika peristiwa Bom Bali I dan bom Bali II memberikan pelajaran yang sangat berharga. Termasuk di dalamnya bagaimana menguatkan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat.

Sementara itu Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Disidikpora) Kabupaten Tabanan yang diwakili Kabid Pembinaan Sekolah Dasar, I Made Sukanitera, S.Pd. menyatakan sangat senang dan berterima kasih Tabanan dipilih sebagai sasaran kegiatan. Apalagi respons sekolah dan siswa peserta sangat bagus karena penanaman nilai antiradikalisme dan terorisme sudah sepatutnya disampaikan sejak dini.

Kegiatan “Salam Anak Indonesia” yang langsung didampingi tim FKPT diisi dengan sejumlah kegiatan seperti permainan dan kuis dengan menyelipkan nilai-nilai keberagaman dan antiradikalisme. Antusias siswa peserta sangat kuat terutama ketika sesi story telling dan lomba menulis surat. Story telling diisi penutur, pendongeng nasional Resha Rashtrapatiji. Pria yang akrab dipanggil Kak Resha sekaligus memandu siswa untuk menulis surat kepada anak-anak Indonesia di daerah lainnya dengan menceritakan daya tarik dan keunikan daerah tempat tinggal mereka di Tabanan.

Di akhir acara dipilih 10 surat terbaik dan mendapatkan hadiah dari panitia. Selama kegiatan, siswa peserta didampingi kepala sekolah dan sejumlah guru. Turut hadir undangan dari Kesbangpol Tabanan, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Tabanan, serta Kantor Departemen Agama Tabanan.