Rakernas Ke-IX FKPT, Suyono : Cegah Terorisme Melalui Dialog Dan Pendekatan Humanis
Jakarta-Wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara luar memiliki potensi perlu diwaspadai tentang masuknya paham radikalisme, teroris dan intoleransi.
Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya yang konstruktif agar berbagai paham yang bisa berpengaruh negatif dan merusak tatanan kehidupan masyarakat tersebut tidak terjadi di Kepulauan Riau.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Media, Hukum dan Hubungan Masyarakat Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Riau, Suyono Saeran, di sela-sela mengikuti Rakernas ke IX FKPT di Jakarta, Rabu (21/02).
Salah satu pendekatan yang perlu dilakukan menurut Suyono Saeran, adalah pendekatan yang lebih humanis dan dialogis.
“Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif melalui pendekatan yang lebih humanis. Diskusi dan dialog juga perlu dilakukan dengan berbagai unsur termasuk di kalangan kampus,” katanya.
Paham radikalisme, terorisme dan intoleransi secara substansial perlu dijelaskan ke masyarakat agar punya pemahaman secara utuh tentang bahayanya paham yang merusak nilai-nilai persatuan tersebut.
Untuk itu FKPT Kepri akan melaksanakan program yang sudah ditetapkan yang salah satunya turun ke kelompok masyarakat paling bawah yakni RT dan RW. “Karena RT dan RW punya peran efektif dan strategis dalam upaya cegah tangkal paham radikal, teroris dan intoleransi,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, FKPT Kepri akan melakukan program Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) yang turun ke kampung-kampung.
“Kita ingin masyarakat khususnya perangkat desa, tokoh-tokoh masyarakat, agama dan pemuda, mengenali dan peduli pada lingkungannya sendiri. Mereka kita ajak untuk mewaspadai potensi-potensi intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mungkin muncul di sekitar kita,” katanya.
Dalam Rakernas FKPT ke IX yang dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Bidakara Jakarta, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., dalam arahannya mengingatkan generasi muda dan semua pihak diminta untuk waspada terhadap penyebaran paham kebencian dan kekerasan di semua lini termasuk dunia maya khususnya pada platform media sosial.
“Waspada itu perlu dan penting. Dan itu harus dilakukan secara massif agar keutuhan NKRI dan kedamaian kehidupan masyarakat tetap terjaga,” kata Rycko Amelza.
Dalam Rakernas FKPT ini seluruh jajaran pengurus di semua provinsi termasuk Kepulauan Riau ikut hadir. (humas)