Pembinaan Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi kepada Korban aliran Paham Keagamaan Islam di Sultra
Ketua FKPT Sulawesi Tenggara, Ibu Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.HI hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan Pembinaan Korban aliran Paham Keagamaan Islam Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan oleh Kanwil Agama Prov. Sultra di hotel D-Blits Kendari Sabtu 28 Januari 2023. Dr. Hj. Andi Intang Dulung menyampaikan materi terkait paham dan aksi Radikal Terorisme, beliau menyampaikan kepada korban bahwa aksi Radikal dan terorisme bahwa aksi ini merupakan Kejahatan Kemanusiaan dan Transnasional yang berkedok mengatas namakan agama, aksi ini menyasar kepada setiap kelompok Masyarakat, selain itu mereka sering berkedok ormas atau mamanfaatkan ormas tertentu.
Pada kesempatan tersebut Ketua FKPT Sultra menjelaskan secara rinci tentang konsep Intoleransi, Radikalisme dan terorisme yang mana sikap kelompok radikalisme ini bersikap Intoleransi yang mana hal ini berorientasi Negatif atau Penolakan Seseorang Terhadap Hak-hak Politik dan Sosial dari Kelompok yang Ia Tidak Setujui, yang kemudian akan berimplikasi pada aksi Terorisme. Teorisme menurut UU Nomor 5 Tahun 2018 bahwa Setiap orang yg dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan susana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas, menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda orang lain atau mengakibatak kerusakan, kehancuran terhadap obyek vital yg strategis, lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional.
Pemahaman radikalisme dan Aksi Terorisme akan menyesahkan Masyarakat yang berefek menggangu ketertiban dan keamanan Negara. Maka dari itu dibutuhkan sinergitas seluruh pihak untuk melakukan sosialisasi dan membangun kerjasama antar berbagai pihak. Salah satu Organisasi yang senantiasa hadir memberikan informasi kepada masyarakat adalah hadirnya Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara dengan berbagai kegiatan yang menyasar seuruh elemen masyarakat mulai dari pelajar, mahasiswa, ormas keagamaan, kepemudaan, dan pihak lainnya. Ungkap Ibu Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.HI.