Paska Dilantik sebagai Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo Ajak Silaturrahmi Pengurus FKPT Se-Indonesia

Banda Aceh-Silaturahmi Rutin antara BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) penting dilaksanakan untuk meningkatkan kerjasama dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di tingkat nasional maupun daerah. Koordinasi yang baik dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme secara efektif. Begitu halnya disampaikan oleh Ketua FKPT Aceh, Dr. Mukhlisuddin Ilyas, M. Pd ketika diminta tanggapannya saat mengikuti Silaturahmi dengan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Bersama FKPT 34 Provinsi yang dilaksanakan secara daring, Senin (22/1) sore.

Silaturahmi dilaksanakan dalam rangka paska dilantiknya Mayjen TNI Roedy Widodo sebagai Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Pada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia.

Pada Kesempatan Silaturahmi, juga turut serta mendampingi dari Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Kolonel (Sus) Harianto, S.Pd., M.Pd. bersama Kasi Penelitian Teuku Fauzansyah, S.S., M.Si.

Roedy Widodo menyampaikan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi bersama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme seluruh Indonesia akan terus berupaya untuk membangun warung NKRI Digital yang nantinya menjadi sebuah wahana untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Menurutnya, dibutuhkan niat yang kuat dalam membangun warung NKRI Digital di seluruh Indonesia sebagai salah satu upaya pencegahan radikalisme.Yang terpenting niatnya dulu! Terkait konsepnya seperti apa, bagaimana teknisnya, nanti akan lebih jelas dibahas pada saat rapat kerja nasional (Rakernas) FKPT di bulan Februari nantinya.

Point penting silaturahmi yang dilaksanakan hari ini, adalah untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang kokoh antara BNPT-FKPT seluruh Indonesia sebagai Mitra Strategis di daerah dalam pelaksanaan program pencegahan radikalisme dan terorisme. Ungkap Roedy Widodo.

BNPT dalam tahun 2024 akan melaksanakan tujuh program prioritas yang empat diantaranya berkaitan dengan Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi. Empat program prioritas pencegahan radikalisme tersebut, akan banyak melibatkan pengurus FKPT seluruh Indonesia. “Pendekatan pentahelix tetap dilakukan dalam upaya pencegahan radikalisme. Pendekatannya Melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan insan pers.

Ditambahkan, BNPT akan menggunakan seluruh potensi dalam membentuk kekuatan nasional melawan ideologi radikalisme dan terorisme. Menjaga generasi sekarang dan akan datang sebagai bentuk kesadaran bahwa tantangan mengahadapi radikalisme berada pada semua lini, sehingga penetrasi dan desiminasi kebijakan harus dilakukan semua pihak.

Secara terpisah, Ketua FKPT Aceh, Mukhlisuddin Ilyas akan mendukung seluruhnya Progam Kerja BNPT di daerah, khususnya Aceh, serta akan memastikan pihaknya siap dalam melaksanakan Kerjasama dan Kolaborasi dengan BNPT dibidang Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Provinsi Aceh.

Bahkan sebagaimana kebiasaan sebelumnya, Kita juga telah merencanakan akan tetap terus melakukan pertemuan rutin internal Pengurus FKPT Aceh guna membahas pelaksanaan Progam Kerja FKPT Aceh bersama BNPT, kerjasama dengan Pemerintah Aceh dan Lintas Sektor, serta pelibatan pengurus FKPT Aceh untuk mengisi ruang-ruang pertemuan dan diskusi terkait Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Wilayah Aceh. Tutup Mukhlis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *