FKPT Sultra melakukan Survey Indeks Risiko Terorisme di Tujuh Kabupaten/Kota di Sultra

Salah Satu Petugas Enumerator yang menggunakan Id Card melakukan Wawancara dengan Narasumber daerah untuk mengambil data

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan Badan Nasional Republik Indonesia (BNPT) RI melakukan Penelitian Survey Indeks Risiko Terorisme (IRT) di Sulawesi Tenggara dengan melakukan survey di lima Kabupaten/Kota di Sultra. Di bawah Koordinasi langsung oleh Kabid Penelitian FKPT Sultra (Dr. Abdul Kadir M.Pd) yang juga sebagai peneliti utama  telah melakukan pembelakalan kepada Enumerator dan Pembantu Lapangan yang turun lansung ke lapangan untuk mengambil data Riset kepada para Narasumber. Adapun wilayah lima Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Konawe, Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Buton, Kota Bau-Bau dan Kota Kendari. Dengan memiliki bekal materi yang matang dalam melakukan survey, Enumerator dan Pembantu Lapangan bekerja dengan baik dalam mengambil data di daerah dengan berbekalkan pengalaman yang telah diperoleh sebelumnya. Mereka melakukan wawancara kepada para pejabat daerah dan Tokoh-Tokoh Organisasi  dengan penuh semangat, salah satu Petugas Enum menyatakan bahwa “Survey ini kami lakukan Alhamdulillah berjalan dengan baik, saya melakukan wawancara kepada para pejabat misalnya  pak Kapolres, Kepala Kesbangpol dan pejabat lainnya di sambut dengan baik, karena kami membawa nama BNPT dan FKPT Sultra, meskipun awal-awalnya kami sedikit gugup tapi selanjutnya kami dapat melakukannya dengan baik, Tutur Aldiansyah”.  Begitu pula yang disampaikan oleh Kabid Pennelitian FKPT Sultra bahwa para Peneliti muda kami ini dilibatkan dengan pembekalan pengetahuan tentang bagaimana mereka mengambil data di lapangan, bagaimana mencari solusi jika dilapangan mendapatkan kendala, hal ini dilakukan agar para Enum dan Pembantu lapangan dapat bekerja secara maksimal. Penelitian survey ini akan berlangsung sampai tanggal 16 Desember tahun 2022 dan saat ini seluruh Enumerator dan Pembantu Lapangan masih berlanjut pengambilan data kepada narasumber penelitian. (tmr)