Cegah Radikalisme dan Terorisme, FKPT Kalbar Giat Kenduri Desa Siaga di Keraton Tayan Sanggau

Pembukaan kegiatan Kenduri Desa Siaga yang dihadiri oleh pejabat BNPT, Pengurus FKPT, Kepala Badan Kesbangpol, narasumber, dan segenap Forkopimcam Tayan Hilir di keratorn Pakunegara Tayan, Rabu (15/5/2023)

FKPTKalbar – Sanggau, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan giat Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) untuk mewujudkan desa siaga dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Mei 2024 di Keraton Pakunegara Kecamatan Tayan, Kabupaten Sangga. Kepanitiaan ini dibawah koordinasi Bidang Media, Hukum, dan Humas di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Sanggau yang diwakili oleh kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sanggau Antonius, Sos, Danramil dan Kapolsek Tayan Hilir, Raja Keraton Tayan yang merupakan Ketua Bidang Media Hukum dan Humas FKPT Provinsi Kalimantan Barat, beserta pengurus dan Satgas FKPT, Direktur Pencegahan BNPT yang diwakilkan oleh Kasi Pengawasan Jaringan Eldi Bisma Putra Mahendra dan diikuti oleh para tokoh masyarakat, pemuda, jurnalis, organisasi masyarakat kabupaten Sanggau.

Dalam sambutannya mewakili pemerintah daerah, Antonius menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan BNPT dan FKPT Kalimantan Barat.’’ Semoga dilaksanakan di kabupaten sanggau bukan karna dsini terdeteksi banyak terorismenya, tetapi memang dalam rangka upaya pencegahan dan kewaspadaan “ pungkasnya. Kepala Kesbangpol Sanggau ini mengajak seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini karna merupakan perwakilan yang beruntung dapat mengikuti giat yang baru pertama kali dilaksanakan ini. “semoga bapak ibu peserta sosialisasi ini dapat menjadi agen perubahan, agen perdamaian menjaga kondusifitas lingkungannya” tutupnya

Kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) Desa  Siaga yang digelar oleh BNPT dan FKPT kali ini dikemas dengan penuh suasana kekeluargaan, apalagi dilaksanakan di Keraton Pakunegara Tayan yang memang merupakan tempat yang biasa digunakan oleh warga masyarakat di sekitar Tayan melaksanakan berbagai kegiatan diskusi membahas isu-isu yang terjadi, acara-acara keagamaan, festival adat budaya, maupun perayaan lainnya. Ketua Bidang Media, Hukum dan Humas FKPT Gusti Yusri yang merupakan Raja Kerajaan Tayan menjelaskan bahwa walaupun di huni oleh berbagai suku dan agama yang berbeda masyarakat tayan hidup rukun berdampingan , toleransinya cukup tinggi

Kegiatan Kenduri Desa Siaga kali ini ingin mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi, masyarakat sekitar dan aparatur pemerintahan untuk bersama-sama berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap paham radikalisme dan terorisme melalui kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

 “Melalui kegiatan Kenduri Desa Damai ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai Pentingnya kearifan local dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan pemahaman yang cukup mengenai upaya deteksi dan pencegahan terhadap paham-paham radikalisme dan terorise.” Ujarnya.

Sementara itu Narasumber BNPT Eldi Bisma yang menyampaikan materi terkait radikalisme terorisme serta upaya pencegahannya mengungkapkan beberapa contoh kejadian kasus terorisme di Indonesia disebabkan banyak faktor, salah satu faktornya karna keyakinan yang salah terhadap pemahaman agama yang sekarang dapat diperoleh dengan mudah dari komunitas website dan media sosial. Lebih lanjut dijelaskan ciri-ciri sikap yang dapat mengarah pada tindakan radikal terorisme antara lain anti Pancasila, Bhinneka Tunggal IKA, NKRI, UUD45, mudah mengkafirkan, anti pemerintahan yang sah, anti seni budaya dan eklusif serta bersikap intoleran.

Pencegahan dan penanggulangan terorisme tidak dapat hanya dilakukan oleh aparat dan pemerintah, tetapi diperlukan sinergi semua pihak. “yang harus kita lakukan yaitu Waspada terhadap provokasi, cek ricek kroscek, menumbuhkan naluri kebangsaan, nasionalisme, persatuan dan cinta tanah air. Pesaan-pesan perdamaian, kalau posting-posting yang menyejukkan. Kritis terbuka dan literasi, saring informasi sebelum sharing” paparnya

Acara yang dikemas dalam bentuk kenduri ini memberikan warna tersendiri karna mengangkat budaya serta kearifan local yang menggambarkan suasana keakraban dan kebersamaan di antara peserta yang berasal dari tokoh masayarakat, pemuda, organisasi masyarakat, aparatur desa, apparat kepolisian serta warga disekitar keraton. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lokal yakni Sekretaris Badan Kesbangpol Sanggau Ade Januardi Mawardi yang mengangkat tema peran Pemda dalam pencegahan radikalisme terorisme di daerah, serta narasumber nasional Dyah Kusumawati selaku Praktisi Film dan Akademisi Dyah Kusumawati. Selain sesi diskusi dan presentasi peserta juga diajak untuk bermain kuis cerdas cermat ala tiktoker yang semakin menambah keseruan acara.(Rilis FKPTKalbar)