Cegah Potensi Terorisme Pada Perempuan, FKPT Sulsel Helat Sosialisasi

FKPT.SULSEL., Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme yang difokuskan bagi perempuan, bertempat di ruang pola kantor Bupati Gowa,  Jl. Mesjid Raya No.30 Sungguminasa, Kamis (11/08/2022).

Sosialisasi ini bertajuk “Perempuan Teladan Optimis dan Produktif (TOP) viralkan perdamaian.”

Kegiatan itu diprakarsai oleh Kepala Bidang Perempuan dan Anak FKPT Sulsel, Prof Farida Patittingi, yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dalam laporannya, mantan Dekan Fakultas Hukum Unhas itu mengatakan, hasil survei yang dilakukan oleh BNPT tahun 2020, menunjukkan Indeks potensi radikalisme cenderung lebih tinggi di kalangan perempuan, urban dan generasi muda yang aktif di internet dan media sosial.

“Indeks potensi radikalisme pada perempuan mencapai 12.3%, masyarakat urban 12.3%, generasi Z 12.7%, milenial mencapai 12.4%, mereka yang mencari konten keagamaan di internet mencapai 12.6% dan mereka yang menyebar konten keagamaan mencapai 13.3%,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat khususnya perempuan mengenai terorisme di Indonesia.

“gambaran terorisme meliputi ancaman, kerawanan, hingga pertumbuhannya, sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme,” jelasnya.

Kasubdit Asia Pasifik dan Afrika, Direktorat Kerja Sama Bilateral, Deputi Kerja Sama Internasional BNPT RI, Kolonel Sus Harianto M Pd mengatakan Perempuan memiliki peran strategis dalam membentengi keluarga dan masyarakat dari segala bentuk penyebaran dan ajakan kelompok radikal terorisme.

“Perempuan dalam peran seperti ini menjadi salah satu benteng dari pengaruh paham radikal, maka diperlukan upaya penanaman nilai kebangsaan, wawasan keagamaan dan kearifan lokal, sebagai filter dalam menangkal penyebaran radikalisme terorisme,” pungkasnya.

Penulis: Sadri Saputra, S.