Urgent, Libatkan Pemuda Cegah Radikalisme dan Terorisme
Urgent, Libatkan Pemuda Cegah Radikalisme dan Terorisme
PELIBATAN pemuda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme merupakan hal yang sangat urgent. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan media komunikasi di era digital, pemuda didorong untuk membuat konten-konten kontranarasi, dan menyaring konten-konten negatif.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, dalam sambutannya pada acara Karakter ID, Kampus Rakyat Terpilih, di Hotel Golden Tulip Jineng Resort, Kuta, 7 Juni lalu. Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan pelatihan membuat konten-konten melalui platform digital untuk melakukan perlawanan terhadap hal-hal yang berlawanan dengan ideologi Pancasila sebagai salah satu upaya menangkal radikalisme.
“Hal ini akan menjadi bekal kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga nasionalisme dengan cara bersinergi antar elemen bangsa dalam penecegahan terorisme. Sehingga para pemuda Indonesia nantinya akan menjadi agen-agen perubahan dan perdamian tidak hanya di negeri sendiri tapi ke seluruh penjuru dunia,” harap.
Kegiatan Karakter ID, Kampus Rakyat Terpilih Indonesia merupakan upaya pelibatan pemuda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bali. Dalam sambutannya sebelum membuka acara secara resmi, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A. memaparkan, BNPT melalui Direktorat Pencegahan, Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat mengajak para pemuda di seluruh Indonesia untuk membuat podcast tentang kearifan lokal yang menyatukan dengan tema kegiatan Karakter ID “Kampus Rakyat Terpilih Indonesia” dengan durasi rekaman minimal 3-5 menit yang dapat berupa audio MP3. BNPT mempersiapkan total hadiah sebesar 80 Juta dalam bentuk uang tunai bagi para pemenang dengan karya terbaik.
“Semoga melalui kegiatan ini para pemuda atau pelajar di manapun berada tergerak hatinya untuk secara bersama-sama menjaga kedamaian negara yang kita cintai ini dengan cara menolak segala bentuk narasi dan ajakan serta paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Dengan bersama, kita yakin kedamaian Indonesia akan selalu kita rasakan,” harapnya.
Dalam laporannya, Ketua FKPT Bali, IGA Ngurah Sudarsana, S.H., M.H., mengungkapkan, melalui kegiatan Karakter ID, Kampur Rakyat Terpilih, pihaknya mengajak generasi muda untuk melakukan “kontranarasi” terhadap narasi-narasi berbau radikal yang banyak bertebaran di media sosial dengan membuat podcast tentang kearifan lokal. Selain dari pihak BNPT, tampil juga sebagai narasumber, pihak Disdikpora Provinsi Bali
“Mari kita banjiri media sosial dengan narasi-narasi yang menyejukan, mengedepankan toleransi serta menghargai keberagaman sebagai keniscayaan yang telah kita warisi,” tandasnya. (adn)