Staff FKPT Sulsel, Menjadi Peserta dalam Pelatihan Penjinakan Bom Mabes Polri

Foto Bersama Peserta “Bomb Technician Working Group III” Tingkat Mabes dan Polda Bersama Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum.

Staff Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan “Bomb Technician Working Group III” Tingkat Mabes dan Polda yang dilaksanakan oleh Korps Brimob Polri di Hotel Claro Makassar Sulawesi Selatan, Selasa (06/06/23).

Kegiatan tersebut dibuka dengan resmi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum. dalam arahannya beliau mengatakan agar para peserta Technician Working Group ke 3 dengan sungguh-sungguh menyerap pengetahuan dan wawasan terkait kejahatan terorisme yang telah disajikan oleh para narasumber sehingga mampu menjadi petugas yang profesional.

“Harus fokus, tetap semangat dan bertanggung jawab dalam mengikuti kegiatan agar kedepannya personil kita dapat berkompeten dan profesional dalam bertugas di lapangan,” ungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum.

Technician Working Group ke 3 ini adalah sebagai sarana membina komunitas teknisi bom Indonesia dan hal ini merupakan agenda tahunan satjibom Korps Brimob Mabes Polri.

“Polri dengan segala upaya berusaha untuk mewujudkan personil yang profesional, patuh hukum, bermoral dan modern cara berfikir guna memelihara dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan khususnya Korps Brimob dalam penanganan kejahatan berintensitas tinggi menggunakan bom”, Ujar Kombes Pol Muhammad Ridwan, S.I.K.

Sadri Saputra, selaku Perwakilan FKPT Sulsel yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pada mitigasi terjadinya Bom di Indonesia, ia menilai diperlukan koordinasi dan integrasi di setiap stakeholder dalam penanganan bom di Indonesia.

“Kegiatan ini sangat baik, ini bagian dari pelatihan dan mitigasi bom di Indonesia, tentu kita berharap diperlukan koordinasi yang baik antara semua pihak dalam penganganan kajian bom,” Tutup Sadri.