Pengamat Intelijen Sebut Paham Radikalisme ISIS Mulai Merekrut Kaum Perempuan
KUPANG,– Pengamat Intelijen Indonesia, Stepi Ariani, menyebutkan saat ini ISIS mulai menyebar paham radikalisme dengan merekrut kaum perempuan.
Perekrutan itu, kata Stepi Ariani tidak lagi melihat agama karena perekrutan kini yang dilakukan ISIs melalui berbagai cara seperti media sosial.
“Perekrutan ISIS mulai dari media sosial, baik itu muslim maupun non muslim, bahkan sebelumnya ISIS ini merekrut anggota perempuan yang non muslim, karena lebih mudah untuk diminta untuk melakukan bom bunuh diri,” ujar Stepi Ariani dalam workshop perempuan menjadi TOP agen melawan terorisme dan radikalisme, Kamis (13/4/2023) di aula SMKN 3 Kupang.
Walaupun hal itu dilakukan di negara lain, ia mengaku sangat berdampak untuk Negara Indonesia.
Untuk itu kaum perempuan Indonesia khususnya di NTT, harus menjadi tameng untuk memberantas paham terorisme dan radikalisme ditengah masyarakat maupun keluarga.
“Untuk itu kita di Indonesia harus memiliki konter atau tameng dari perempuan yang bisa melawan terorisme di sini. Kita masyarakat di Indonesia tidak boleh terbawa isu yang ada di Timor Tengah, tentunya itu yang rugi kita sendiri,” jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat khusus kaum perempuan untuk lebih jelih dalam menerima informasi di media sosial.
“Tidak semua berita di Medsos, baik itu di tiktpk, facebook, Instragram, maupun lainnya. Tentunya kita harus saring dengan baik informasi-informasi yang akan dibagikan,” tandas Dr Stepi Ariani. ***