Monitoring Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan segera dibentuk. 

Hal itu diungkapkan, Ketua FKPT Sumsel Ahmad Romi Afriansyah, M.Ag kepada SUMEKS.CO pada Sabtu 23 September 2023.

“Jadi kita kemarin mengadakan rapat monitoring dan evaluasi FKPT Sumsel. Poinnya berdasarkan arahan dari Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Sus Solihuddin Nasution, M.Si mendorong agar dibentuknya FKPT Kabupaten/Kota di Sumsel,” ungkapnya. 

Romi menjelaskan, sebelum Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Sus Solihuddin Nasution, M.Si memberi arahan kepada FKPT Sumsel, ia telah melangsungkan audiensi dengan Kesbangpol Sumsel. 

“Saat audiensi itulah disampaikan poin dari keinginan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI agar dibentuknya Kabupaten/Kota, dikarenakan Pemerintah Daerah juga terlibat untuk melakukan pencegahan radikalisme terorisme di wilayah masing-masing. Teknisnya sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang perlibatan pencegahan radikalisme terorisme,” jelasnya. 

Lanjut Romi menuturkan, poin Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tersebut mendorong terbentuknya FKPT di Kabupaten/Kota.

“Tujuannya agar lebih efektif penanggulangan radikalisme terorisme di Kabupaten/Kota,” tuturnya. 

Menurut Romi, langkah tersebut lebih efektif, karena kalau hanya pengurus FKPT Sumsel saja tidak sebanding dengan jumlah Kabupaten/Kota.

Untuk evaluasinya, FKPT Sumsel didorong lebih efektif melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme di instansi-instansi, seperti BUMD. 

“Karena sasarannya kawanan teroris ini juga ke instansi. Seperti kasus KAI bagaimana terpaparnya pegawai yang terlibat. Kelompok teroris radikal ini lebih pintar, mereka mengincar ke instansi juga, bukan cuma mengincar yang kurang ekonomi. Mereka melihat gesekan tersebut lebih cepat jika mengincar di instansi,” katanya. 

Target pembentukan FKPT Kabupaten/Kota di Sumsel dalam waktu dekat. 

“Pihak Kesbangpol Sumsel akan melaporkan dan mempertimbangkan dulu ke Gubernur Sumsel. Kemudian Gubernur akan koordinasi mengarahkan Kabupaten/Kota. Dari BNPT minta agar anggaran disediakan Pemerintah setempat, kalau provinsi dari pusat,” ucap Romi. 

Kendati demikian, Romi menyebutkan kinerja FKPT Sumsel telah menjalankan tugas maksimal dan sebaik mungkin untuk pencegahan radikalisme dan terorisme. 

“Kita berkomitmen menjalankan tugas. Selain itu kami harap semua pihak dapat terlibat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme ini. FKPT ini sebagai role modelnya saja. Semoga dalam hal ini mitra-mitra terus melakukan ini karena bahaya ancaman radikalisme dan terorisme tidak pernah hilang,” tukasnya.(*)