Festival Musik Anak Muda Jadi Strategi Cegah Radikalisme Ala FPKT

Asik Bang digelar Rabu malam (24/08/2022) di Markas Food Sport and Music di Wongkaditi Barat, Kota Utara, Kota Gorontalo. 

Sejumlah grup band musik tampil memperebutkan tiket menuju festival level nasional; Manifesto, Janjawan, Rock Nesia, Ice Coffee Band, VIP Band, dan Trinity Band. 

Enam grup itu tampil memukau. Namun, juri hanya akan memilih tiga di antaranya. 

Pada penghujung acara, enam grup band musik tersingkir. Tersisa Rock Nesia, Ice coffee, dan VIP.

“Dari enam musisi yang mengikuti festival, tiga di antaranya mewakili musisi lokal Gorontalo ke Kanca Nasional salah satunya rock Nesia,” ungkap Nanang Hape, juri festival tersebut. 

Wajar Rock Nesia terpilih berlaga di kanca nasional. Rian, vokalis band itu mengaku sangat mempersiapkan diri dengan baik. 

“Kami sangat berterima kasih kepada FKPT karena telah memberikan kami kesempatan untuk dapat mengisi acara pada kegiatan ini terlebih mendapat kesempatan meraih juara. Terlebih kepada Allah SWT, ” tutur Rian. 

Selain membawa pulang tiket berlaga di kanca nasional. Tiga grup band lokal Gorontalo mendapat uang tunai dari FKPT Gorontalo. 

“Semoga dengan kegiatan-kegiatan seperti ini kita dapat menanggulangi namanya radikalisme, dan terorisme agar membuat Indonesia jauh lebih damai,” tukas Rian. 

Sebetulnya menurut Kabid Media, Hukum dan Humas FPKT Gorontalo, Achmad Ryza Mediansyah, strategi festival musik semacam itu jadi strategi sosialisasi pencegahan terorisme ke generasi muda. 

Harus diketahui, generasi milenial harus terbentuk dalam pencegahan terorisme, sebab platform terorisme sekarang bukan lagi pada tatanan bawah, namun sudah menyasar ke media juga. Termasuk media Nasional dan lainnya. 

Ia berterima kasih kepada seluruh peserta yang hadir pada kegiatan pencegahan terorisme ini.

“Jika masyarakat sekalian mendapatkan indikasi adanya radikalisme, terorisme sampaikan langsung ke kepolisian, densus serta teman-teman media.” ungkapnya. (*)