Cegah Radikalisme dan Terorisme, FKPT Kepri Minta Masyarakat Cerdas Bermedsos

Karimun, – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) untuk Wujudkan Desa Siaga dengan Resiliensi.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asisten I Pemkab Karimun Sularno, berlangsung di Gedung Nilam Sari, Poros, Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Rabu, (22/8/2024).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Kesbangpol Pemprov Kepri Darson dan Ketua FKPT Kepri Pauzi, Utusan dari BNPT, TNI/Polri, Lurah, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ormas/OKP dan unsur media.

Ketua FKPT Kepri, Pauzi mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam pencegahan serta antisipasi terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat.

Menurutnya, meski kondisi Provinsi Kepri saat ini aman dan terkendali, namun posisi Kepri yang berbatasan langsung dengan banyak negara maka potensi masuknya paham radikalisme dan terorisme cukup besar.

Untuk itu, perlu penguatan dan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat melalui kegiatan Kenduri yang melibatkan seluruh masyarakat.

“Kenduri untuk wujudkan Desa Siaga dengan resiliensi ini sangat penting. Masyarakat digugah kesadarannya tentang bahaya radikalisme dan terorisme melalui sadar diri, sadar keluarga serta sadar lingkungan,” kata Pauzi.

Lebih lanjut dikatakan, dengan kegiatan Kenduri hari ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpapar paham radikalisme apalagi sampai ke terorisme.

Ia juga meminta masyarakat untuk cerdas menggunakan media sosial. Boleh bermain media sosial tapi tetap menyaring informasi. Bukan malah menyebar hoax atau provokasi.

“Media cukup punya peran strategis dalam berkontribusi di bidang pencegahan radikalisme dan terorisme. Karena itu sikap bijak dalam bermedia sosial itu penting,” jelasnya.

“Mudah-mudahan dengan Kenduri ini kita dapat memberikan pemahaman bagaimana kita bisa menjaga keberagaman dengan toleransi demi keutuhan NKRI,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Pemprov Kepri Darson dalam kesempatan yang sama mengatakan desa dan kelurahan merupakan ujung tombak pemerintahan. Posisinya di garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.

“Kalau desa dan kelurahan aman maka pemerintah aman. Kalau masyarakat desa dan kelurahan terjaga dan terbebas dari paham radikalisme maka persatuan dan kesatuan tetap akan terpelihara,” kata Darson.

Darson berharap seluruh perangkat yang ada di desa dan kelurahan harus bisa jadi motor penggerak dalam menangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat.

“Semoga RT, RW, Posyandu, Majelis Taklim, Karang Taruna dan sebagainya bisa jadi motor penggerak bagi Kenduri dalam menangkal radikalisme dan terorisme”. pungkasnya. (Ery).