SERANG – Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten terus melakukan kordinasi. Hal itu sebagai upaya pencegahan bersama gerakan radikalisme dan terorisme di Banten. Serang 25 Mei 2021.

Wakil Gubernur Provinsi Banten, Andika Hazrumy menyampaikan melihat bahaya paham terorisme dan radikalisme memang sudah menyebar luas. Pasalnya, dalam konteks paham seperti itu sangat mudah diperoleh dari berbagai lini salah satunya dari teknologi informasi.

“Banyaknya paham terorisme karena penyebarannya sangat cepat di media sosial, maka dengan itu kita harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi agar bisa berlaku bijak saat memilih informasi,” ucapnya, kemarin.

Andika juga menjelaskan, sasaran yang memang terbanyak dan gampang terjerumus dalam paham seperti itu adalah kaum-kaum muda.
Maka, perlunya koordinasi bersama yang signifikan dan konkrit dalam pencegahan dan pengamanan tindakan terorisme dan radikalisme di Provinsi Banten.

“Melihat penomena kaum milenial yang lebih mudah tergiur dalam paham seperti ini, maka kita harus memiliki perhatian khusus untuk mencegah paham yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Pihaknya akan mengupayakan melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) akan memaksimalkan program FKPT.
Diharapkan juga hasil dari kegiatan ini dapat memunculkan poin-poin penting yang dapat mencegah penyebaran paham-paham yang dilarang di Negara Indonesia.

“Dalam adanya kordinasi seperti ini kita bersama-sama dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintahan dan masyarakat umumnya, bisa mencegah paham yang dilarang,” tutupnya.

Sumber: https://jejakbanten.com/