BNPT RI dan FKPT Sumsel Gelar Workshop Anak di Lubuklinggau
Pada kesempatan itu, Kyai Agus Salim, M.Pd.I Pimpinan Pondok Pesantren Al-Azhaar Lubuklinggau dalam sambutannya mengatakan pencegahan dari tingkat terorisme harus diawasi dan dijaga sejak dini dalam mengamalkan Pancasila yang terkandung dalam Garuda yang menyiratkan nilai-nilai kemanusiaan. Mempelajari tema radikalisme dan terorisme agar tidak salah dalam mengerti atau memahami.
Sasaran yang ditujukan pada kegiatan ini meliputi siswa/siswi SD/MI di Kota Lubuklinggau sehingga ia berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, bisa menanamkan daya tangkal radikalisme sejak dini, sejak usia anak-anak, agar mampu menjaga harkat dan martabat NKRI.
Kegiatan ini juga iisi dengan challange bagi peserta dengan membuat cerita tentang toleransi dalam bersosial, kebaikan dan berbuat baik kepada guru dan orang tua.
Setelah dinilai dewan juri Bapak Agus Nuramal, Bapak Rohjally dan Bapak Anggah Sandra ananda Fika dari MI Al-Azhaar meraih nilai tertinggi 108, disusul Rahel SDN 22 Lubuklinggau, Aurellia Putri MIT Ummi, Muhammad Farhan MI Al-Azhaar, Sindi MI Al-Azhaar, Arka Suseno MI Al-Azhaar, Aliya MI Al-Azhaar, Muhammad Fatih MIT Ummi, Zeza Adiba MIT Ummi dan Ramadhani Maritza MIN 1 Lubuklinggau.(lik)