BNPT Pantau Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Melalui FKPT Gorontalo

Gorontalo, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengoptimalkan pelibatan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, sebagai bentuk upaya menangkal tumbuh dan berkembangnya faham radikalisme dan terorisme di Tanah Air termasuk di Provinsi Gorontalo.

Inspektur BNPT, Catur Iman Pratignyo S.E., CFRA., CGCAE  mengatakan, pelibatan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme penting untuk melihat dari sisi kultur budaya di daerah masing-masing.

“Pencegahan harus dilakukan dengan melihat sisi kultur budaya gorontalo karna dengan cara itu kita bisa memaksimalkan peran masyarakat gorontalo untuk bersama-sama mencegah paham Radikalisme dan Terorisme,” kata Catur, dalam rapat koordinasi monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui FKPT Gorontalo (15/6) di Grand Q Hotel.

Hal senada disampaika oleh Ketua FKPT Provinsi Gorontalo , Prof. Karmila Machmud. Ph.D mengatakan FKPT Gorontalo terus menggencarkan sosialisasi mengenai bahaya radikalisme dan terorisme serta ciri radikal dan terorisme baik melalui membuat narasi kontra radikalisme dan konten – konten yang bermuatan kontra radikal, untuk disebarkan lewat media sosial, Sosialisasi Program untuk masyarakat, dan Inovasi-inovasi melalui beberapa Program di FKPT Gorontalo.

“Sosial Media Kami di FKPT Gorontalo sangat update perkembangan dan Inovasi untuk menyiarkan konten-konten pencegahan radilkalisme dan terorisme termasuk dengan program-program mandatori dari BNPT kami selalu sigap dan berkoordonisasi dengan beberapa instansi baik TNI/Polri, Kejaksaan, Kesbang, BINDA, Densus, Kemenkumham, Kemenag dan Dinas terkait, ini kami lakukan agar program dari BNPT dan FKPT berjalan dengan maksimal,” Ungkap Prof Karmila.

FKPT Gorontalo juga  berharap agar BNPT tahun 2024 harus membuat penelitian Kesigapan Nasional apalagi memasuki tahun politik dan juga mendukung pelaksanaan penelitian mandiri untuk pencegahan Radikalisme dan Terorisme di daerah.***