BNPT Melalui FKPT Gelar Workshop Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif Viralkan Perdamaian

Workshop Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jl. Supadio, Kab Kubu Raya, Rabu, 14 September 2022.

KUBURAYA, FKPTKalbar – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Barat.

Menggelar Workshop Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme.

Di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jl. Supadio, Kab Kubu Raya, Rabu, 14 September 2022.

Ketua FKPT Prov. Kalbar Prof. Dr. H Wajidi Sayadi dalam laporannya menyampaikan bahwa Mayoritas perempuan terpapar radikal melalui kajian-kajian, pengaruh dari suaminya, juga bahan bacaan dari berita-berita yang disebarkan melalui media-media komunikasi dan informasi.

Misalnya media online, cetak, dan media-media lainnya yang dibuat oleh kelompok-kelompok radikal untuk memperluas penyebaran paham-paham kelompoknya.

“Masih segar dalam ingatan kita serangan di 3 gereja (GPPS Arjuno, GKI Diponegoro, dan Gereja Santa Maria Tak Bercela) di Surabaya yang faktanya pelaku Bom bunuh diri dilancarkan oleh satu keluarga,”ujarnya saat memberikan sambutan, Rabu, 14 September 2022.

Lanjut dia menyampaikan, hal yang mengejutkan lainnya adalah pelaku ledakan Bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria adalah perempuan dewasa yang tidak lain adalah seorang ibu yang membawa dua orang anaknya untuk meledakkan dirinya di depan halaman gereja.

Sehingga menewaskan setidaknya 6 orang dan 35 orang luka-luka

“Fenomena bom Surabaya yang melibatkan satu keluarga suami, istri dan anak-anaknya membuktikan peran perempuan dalam gerakan radikal tak lagi bersifat individual, melainkan sebagai pelaku utama yang memiliki kekuatan yang bahkan melibatkan anaknya sendiri sebagai pelaku terordan kekerasan,” paparnya.

Untuk itu BNPT melalui FKPT memandang penting aspek pencegahan yang bersifat lunak dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat.

Diyakini pendekatan lunak dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui transformasi pengetahuan dapat menjadi metode yang efektif meningkatkan daya tangkal masyarakat.

“khususnya perempuan yang memiliki pengaruh kuat juga selaku ‘guru pertama’ bagi generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BNPT Melalui FKPT Gelar Workshop Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif Viralkan Perdamaian, https://pontianak.tribunnews.com/2022/09/14/bnpt-melalui-fkpt-gelar-workshop-perempuan-teladan-optimis-dan-produktif-viralkan-perdamaian.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah