BNPT dan FKPT Sulsel Ajak Pemuda Sulsel Edukasi Masyarakat Bahaya Radikalisme di Media Sosial

BNPT dan FKPT Sulsel Ajak Pemuda Sulsel Edukasi Masyarakat Bahaya Radikalisme di Media Sosial

FKPT.SULSEL., Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Selatan Bidang Pemuda dan Pendidikan Menggelar Workshop Kontent Kreatif  yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Maros, Jumat (27/05/2022).

Kegiatan yang bertema “Ekspresi Indonesia Muda” dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keterlibatan Pemuda dalam pencegahan Radikalisme dan Terorisme, yang dituangkan kedalam konten kreatif melalui media sosial yang akan dilombakan ditingkat nasional.

Kegiatan yang ini dihadiri oleh  AKBP. Zulkifli, S.Ag., SH., (Kepala Seksi Pengamanan Objek Vital BNPT-RI), Hamran, S.Pd., M.Pd. (Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan), H.A.S. Chaidir Syam, S.Ip., MH.  (Bupati Kabupaten Maros), Dr. H. Muammar Muhammad Bakry, Lc., M.,Ag., (Ketua FKPT Sulsel), Ratrika Bhre Aditya (Sutradara), sejumlah pegawai BNPT dan FKPT serta pejabat pemerintah daerah. Kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan siswa dari berbagai lembaga pendidikan.

Ketua FKPT Sulsel, Dr Muammar dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemuda harus aktif dalam mengisi media social dengan konten yang bermanfaat, sehingga tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Anak muda harus aktif dalam membuat konten yang bermanfaat di masyarakat, memberikan edukasi yang baik serta memberikan pemahaman yang wasathiyah sehingga media sosial tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.

AKBP Zulkifli selaku Kasi Pengamanan Objek Vital BNPT mengatakan, Terorisme adalah suatu kejahatan yang luar biasa, peyebaran radikalisme disebar luaskan oleh orang yang berpaham radikal melalui media sosial.

Ia berharap pemuda dapat menyebarkan narasi kedamaian kepada masyarakat melalui konten kratif di media sosial, serta mengajak pemuda untuk menolak segala bentuk narasi dan paham yang bertentangan dengan NKRI.

“BNPT mengajak para pemuda dan pelajar untuk membuat konten kratif tentang ke-Indonesian dengan tema Ekspresi Indonesi Muda dan menguploadnya melalui media sosial, kami berharap melalui kegiatan ini para pemuda dan pelajar tergerak hatinya untuk bersama-sama menjaga kedamaian negera yang kita cintai ini dengan cara menolak segala bentuk narasi yang bertangtangan dengan nilai pancasila, UUD 1945 dan NKRI,” tuturnya.

Bupati Maros, HAS Chairi Syam dalam sambutaanya mengatakan, pemerintah maros sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, hal ini sebagai upaya pemerintah dalam pencegahan gerakan radikalisme dan terorisme, ia juga menambahkan bahwa kehadiran FKPT dapat memberikan dampak baik sehingga perlu diadakan hingga ke tingkat paling bawah.

“Pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya dalam pencegahan terorisme, saya bersama seluruh forkopimda akan melaksanakan berbagai hal kegiatan dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme, selain itu kehadiran FKPT sangat baik dalam upaya pencegahan sehingga perlu dibentuk FKPT di tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan,”jelasnya.

Ia berpesan bahwa generasi muda adalah garda terdepan dalam pencegahan terorisme, selain dengan jumlahya yang sangat besar diera bonus demografi, pemuda juga menjadi pemengang estafet kepemimpinan kedepan, ia berharap generasi muda dapat membuat konten kreatif yang memberikan edukasi kepada masyarakat dan disosialisasikan melalui dunia nyata dan dunia maya.

Diakhir sesi peserta diberikan materi tentang membuat konten kreatif di media sosial oleh Sineas Muda dan sutrada Ratrika Bhre Aditya serta peserta diwajibkan membuat konten kratif dan diupload melalui media social masing-masing.

Penulis : Sadri Saputra, S.