FKPT Maluku Utara Gelar Survei Indeks Risiko Terorisme di Lima Daerah

Ternate – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara menggelar Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT) Tahun 2025 di lima daerah, masing-masing Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (1/10/2025).

Survei tersebut melibatkan sepuluh enumerator yang diterjunkan langsung ke daerah-daerah sasaran. Para enumerator bertugas mengumpulkan data dari berbagai sumber secara akurat dengan narasumber yang kompeten.

Untuk menjamin validitas data, para enumerator dibekali surat tugas resmi, rompi identitas, serta aplikasi berbasis GPS guna memastikan keakuratan lokasi survei. Proses wawancara dengan narasumber juga disertai dokumentasi lapangan dan pemberian cinderamata sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi masyarakat.

Ketua Bidang Penelitian FKPT Maluku Utara, Dr. Arlina, M.Si, mengatakan survei berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Hasil survei nantinya akan menjadi dasar BNPT dalam menyusun program pencegahan terorisme di tingkat kabupaten dan kota.

“Alhamdulillah, selama proses survei berjalan lancar dan tidak ada kendala. Sejauh ini, data yang sudah diunggah mencapai 100 persen,” ujar Arlina.

Sementara itu, Ketua FKPT Maluku Utara, Dr. H. Hidayatussalam, S.H., M.H, mengapresiasi kerja tim enumerator yang telah menyelesaikan tugas dengan baik.

“Berharap hasil survei dapat memberikan gambaran objektif terkait tingkat risiko terorisme di Maluku Utara, sekaligus memperkuat upaya pencegahan dan deradikalisasi di daerah,” jelasnya