Sinergi Dakwah dan Kebangsaan: FKPT Sultra dan LDNU Hadiri Seminar Nasional STQH untuk Merawat Kerukunan

Kendari, 17 Oktober 2025 — Ketua FKPT Sultra bersama Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Provinsi Sulawesi Tenggara menghadiri Seminar Nasional Syiar Al-Qur’an dan Hadits yang digelar dalam rangka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Hotel Claro Kendari.
Kegiatan yang mengusung tema “Syiar Al-Qur’an dan Hadits, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan” ini diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai unsur, termasuk Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara, ormas Islam, pimpinan pondok pesantren, para Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, pengurus LPTQ dari seluruh Indonesia, serta perwakilan perguruan tinggi.
Seminar menghadirkan dua narasumber nasional terkemuka, yakni Prof. K.H. Said Agil Husin Al Munawar, M.A. dan Prof. Dr. K.H. Muchlis M. Hanafi, M.A., yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Dalam pemaparannya, kedua tokoh menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sosial untuk memperkuat kerukunan, keadaban, serta kepedulian terhadap lingkungan. Mereka mengajak umat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman moral dan etika kehidupan yang menyatukan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.
Selain itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan RI turut memberikan keynote speech yang menyoroti pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an dan moderasi beragama sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda Indonesia yang religius, toleran, dan berintegritas.


Ketua FKPT Sultra sekaligus ketua PW LDNU Sulawesi Tenggara, Dr. Hj. Andi Intang Dulung, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi penguatan dakwah dan kehidupan sosial umat.
“Sebagai lembaga di bawah organisasi besar Nahdlatul Ulama, kegiatan ini sangat mendorong semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi. Bukan hanya untuk satu umat, karena Al-Qur’an adalah rahmatan lil-‘alamin. Negeri yang maju adalah negeri yang mencintai Al-Qur’an. LDNU Sultra sangat antusias menyambut pelaksanaan STQH di Sulawesi Tenggara,” ujar Dr. Hj. Andi Intang Dulung.
Melalui forum ini, PW LDNU Sulawesi Tenggara berharap sinergi antarunsur umat Islam semakin kuat dalam mewujudkan masyarakat yang rukun, damai, dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali makna syiar Al-Qur’an dan Hadits sebagai gerakan peradaban Islam yang menanamkan tanggung jawab spiritual, sosial, dan ekologis demi terwujudnya kehidupan yang selaras antara manusia, sesama, dan alam. Tmr