Ratusan Murid SD Negeri Tenggarong Diberikan Pemahaman Radikalisme dan Intoleransi

Giat Bidang Perempuan dan Anak Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Timur berlangsung di SDN 002 Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kaltim.

Seratus orang siswa kelas V dan VI SD mengikuti jalannya acara sejak pukul 07.30 Wita dengan berbaris di halaman sekolah sambil meneriakkan yel-yel tentang nasionalisme dan kebangsaan. Selain itu dengan bersemangat para murid turut menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan 17 Agustus 1945.

Selanjutnya, para siswa memasuki ruang pendopo untuk mengikuti pembukaan acara dengan tema “Salam Anak Indonesia : Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia” yang dibuka oleh Ketua FKPT Kaltim, H. Ahmad Jubaidi dan didampingi Kepala Seksi Pengamanan Lingkungan Pemerintah BNPT-RI, Andityas Pranowo.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Kukar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar serta Kepala Sekolah SDN 002, Ismit.

“Pencegahan dan pemberantasan terorisme menggunakan konsep pentahelix yaitu keterlibatan pemerintah, media, swasta, akademisi dan masyarakat. Sehingga tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri,” ujar Jubaidi pada Selasa (15/8/2023).

Jubaidi menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, arti kebangsaan dan patriotisme untuk mencegah dan menangkal paham radikalisme dan terorisme sejak usia dini.

“Sebab, usia anak seperti usia sekolah dasar ini rentan dan rawan dieksploitasi dan terpapar radikalisme dan terorisme oleh orang tua mereka ataupun lingkungan sekitar. Anak mudah sekali disusupi paham radikalisme dan sikap intoleran,” ujar Ketua FKPT Kaltim, Ahmad Jubaidi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 002 Tenggarong, Ismit, sangat berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan Salam Anak Indonesia kerjasama BNPT-FKPT Kaltim yang mengajak murid-murid sekolah dasar untuk belajar memahami arti toleransi dan keberagaman.

“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi pelajaran luar sekolah yang sangat bermanfaat, sehingga siswa dapat bersaing dengan siswa dari seluruh Indonesia, dalam pemahaman toleransi dan radikalisme.

Sesi terakhir, para murid SDN 002 Tenggarong antusias mendengarkan dongeng dari mitra BNPT, M. Ariyo Faridh Zidni yang membawakan cerita tentang lima orang bersaudara dalam memahami toleransi dan saling-tolong-menolong.

Bidang Perempuan dan Anak FKPT Kaltim juga mengadakan lomba menulis surat untuk sahabat yang ada di kota lain di Indonesia. Hasil karya para siswa langsung dipilih tim juri dan diberikan hadiah kepada 10 besar surat terbaik sebagai juara.(yul/kh)