Prof Irfan: Sulut-Filipina Masuk Jalur Perlintasan Teroris

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Utara menggelar acara dengan tema: ‘’Suara Damai Nusantara’’ (Sudara) dengan melibatkan pelajar SMP, SMA sederajat dan mahasiswa.
Kegiatan yang diadakan di Ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu, 4 Juni 2025 dibuka oleh Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof Dr Irfan Idris, MA.
Menariknya, pada kesempatan itu Prof Irfan sempat menyentil beberapa daerah yang rawan menjadi tempat perlintasan jaringan terorisme. Di antaranya Sumatra Utara yang dekat dengan Singapura, daerah Kalimantan yang dekat dengan Malaysia. Termasuk Sulawesi Utara yang dekat dengan Mindanau, Filipina.
‘’Kita pernah mendengar cerita-cerita dari beberapa pentolan pimpinan organisasi teroris yang menyebutkan bahwa mereka berada di beberapa tempat di daerah ini (Sulawesi Utara). Melihat fakta ini maka kita tidak boleh lengah. Kita harus terus mensosialisasikan bahaya paham radikalisme dan terorisme kepada semua kalangan. Terutama generasi muda. Anak-anak kita, ‘’ ujarnya.
Prof Irfan mengatakan, pihaknya melalui FKPT Sulut menjadi wadah kolaboratif antar lembaga untuk memperkuat kerjasama dan koordinasi dalam upaya pencegahan terorisme.
Sementara itu, Wakil Ketua FKPT Sulut, Drs Denny D Rantung atas nama Ketua FKPT Sulut, Johny Alexander Suak, SE, MSi, melaporkan beberapa hal terkait kesiapan FKPT Sulut menggelar kegiatan ‘’Suara Damai Nusantara’’ (Sudara) dengan pelibatan pelajar SMP, SMA dan mahasiswa.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran toleransi sejak dini, mendorong pelajar dan mahasiswa untuk memahami serta menghargai keberagaman agama, budaya dan pandangan sebagai kekayaan bangsa yang harus dirawat bersama.
Mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pencegahan terorisme, mengajak pelajar dan mahasiswa untuk tidak hanya menjadi penonton, tapi turut aktif menjadi agen perubahan dan duta perdamaian di lingkungan masing-masing.