Perkuat Kampus Kebangsaan FKPT Temui Warek 3 IAIN SAS BABEL

Bangka, FKPT Babel – Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Bangka Belitung menemui Bapak Dr. Muh. Misdar, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik terkait kelanjutan  Perjanjian Kerjasama (PKS) antara FKPT Babel dan IAIN SAS Babel pada 8 Oktober 2024 tentang Pengurangan Intoleransi dan Radikalisme, Serta Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. (20/05/2025)

Dalam kegiatan tersebut hadir Ketua FKPT Babel Subardi, Kabid Pemuda dan Pendidikan Musa, Kabid Pengkajian dan Penelitian Dinar Pratama, dan Staf FKPT Babel Ahmad Suwaidi, yangmana keempat pengurus ini dalam kegiatan sehari-hari juga beraktivitas di IAIN SAS Babel dan pada kegiatan ini rombongan diterima Muh. Misdar, di ruang wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

“Terimaksih atas kesempatan diberikan, maksud kehadiran Kami hari ini dalam rangka menndaklanjuti Perjanjian Kerjasama yang sudah disepakati beberapa waktu yang lalu sekaligus dalam rangka mewujudkan agenda besar FKTP Babel menurunkan angka potensi radikalisme Bangka Belitung yang dari survei rutin dilakukan dimana hasilnya Babel terus berada di atas rata-rata nasional. Jadi dalam kesempatan ini Kami mohon diberi kesempatan untuk dapat berinteraksi langsung dengan Organisasi Kemahasiswaan dilingkungan IAIN SAS Babel”, papar Subardi memulai pembicaraan.

“Kami berterimakasih dan menyambut baik terhadap apa yang disampaikan. Kami perihatin dan merasakan langsung kondisi tingginya potensi radikalisme di kalangan generasi muda di Bangka Belitung ini. Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kami menyambut baik, Kami juga memerlukan dukungan banyak pihak dalam mengelola kemahasiswaan ini”, ungkap Misdar.

Kampus, khususnya IAIN SAS Babel sebagai wadah pendidikan generasi muda perlu mendapat perhatian khusus dari masuknya pemikiran kelompok-kelompok yang dapat dapat merusak keutuhan bangsa dan negara. Dimana saat ini, kampus seringkali dijadikan sasaran penyebaran pemikiran yang bertentangan dan menolak eksistensi negara.

“Nanti, event mahasiswa baru FKPT dapat membantu menyampaikan materi sebagai bagian penguatan wawasan kebangsaan bagi mahasiswa kita”, pinta Misdar.