Penguatan Inisiatif Lokal : Kunci Pencegahan Ekstremisme di Indonesia

BATAM,- Indonesia Knowledge Hub on CT/VE Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (I-KHub on CT/VE BNPT) menggelar kegiatan Penguatan Inisiatif Lokal dalam Pencegahan Ekstremisme melalui I-KHub BNPT di Hotel Four Poin Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (11/07).

Dalam kata sambutannya yang mewakili Kementerian Dalam Negeri, Ardi Djupri, mengatakan persoalan pencegahan ekstremisme harus bisa menjadi tanggung jawab bersama pemerintah pusat dan daerah. Tidak hanya itu, melalui program yang berkelanjutan pencegahan ekstremisme juga harus melibatkan stakeholder di daerah dengan lebih mengedepankan pada inisiatif lokal.

“Dengan demikian kita bisa memitigasi terhadap paham-paham yang memang tidak sesuai dengan budaya kita, tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan proaktif yang dilakukan oleh stakeholder di daerah,” ungkap Ardi Djupri saat membuka Loka Karya Penguatan Inisiatif Lokal Pencegahan Ekstremisme melalui I-KHub BNPT di Batam tersebut.

Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat bagaimana kita bisa mempertahankan Indonesia yang kuat melalui keterlibatan inisiatif daerah dalam penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di semua sektor kehidupan agar lebih implementatif.

“Apalagi Kepulauan Riau ini daerahnya berbatasan langsung dengan negara lain. Penguatan inisiatif lokal merupakan sebuah keniscayaan dalam pencegahan ekstremisme dan terorisme,” jelasnya.

Sementara itu dari BNPT pusat, Dionnisius Elvan Swasono, mengatakan di Kepulauan Riau ada beberapa catatan tentang tertangkapnya pelaku terorisme oleh Densus 88. Beberapa catatan tersebut yakni tahun 2008 terorisme dari Singapura, Slamet Kastari, tertangkap di Tanjungpinang. Kemudian tahun 2016 juga ada penangkapan beberapa orang teroris yang akan dikirim ke basis Mujahidin di Poso di Batam serta yang terakhir tahun 2021, sebanyak 4 orang yang diduga terlibat jaringan JII juga ditangkap di Batam.

“BNPT mendorong penguatan pencegahan ekstremisme dan terorisme di semua stakeholder daerah. Pola-pola melalui pendekatan kearifan dan inisiatif lokal kita nilai sangat penting sehingga masyarakat secara luas bisa paham dan mengerti tentang bahayanya aksi terorisme,” kata Donnisius Elvan Swasono.

Menindaklanjuti program penguatan inisiatif ini, I-KHub BNPT akan merancang role model peran kerjasama lokal-nasional dalam implementasi dan percepatan RAN PE melalui platform I-KHub BNPT, dengan melibatkan seluruh komponen pemerintah daerah dan masyarakat sipil secara kolaboratif.

Lok karya ini digelar untuk memetakan peran aktor strategis di daerah, prioritas masalah dan tantangan implementasi RAN PE di daerah, serta pembelajaran/praktik baik dan peluang kolaborasi di daerah.

Pada kesempatan ini, I-KHub BNPT juga memperkenalkan platform I-KHub BNPT serta melakukan aktivasi akun untuk memaksimalkan penggunaan platform I-KHub di tingkat pemerintah daerah sebagai pusat pengetahuan dan instrumen pendukung bagi penguatan inisiatif aktor daerah dalam pelaksanaan RAN PE.