Pencegahan Radikalisme, FKPT Sumatera Selatan Gelar Acara Camping Keberagaman
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Gedung BPPK Disdik Provinsi Sumatera Selatan menjadi saksi kegiatan Camping Keberagaman berkolaborasi untuk Damai beragama di Sekolah.
Acara ini diselenggarakan sebagai upaya pencegahan radikalisme dan kampanye Damai Beragama serta pembuatan video bahan ajar melalui FKPT Sumatera Selatan.
Giat Agama, sosial budaya FKPT Sumatera Selatan mendapat kehormatan dihadiri oleh pejabat BNPT.
Yaitu Czi. Rahmad Suhendro, sebagai Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT-RI, ketua FKPT Sumatera Selatan A. Romi Afriansyah, M. Ag., dan kepala Bidang Agama, Sosial, dan Budaya, yakni Ustd. M. Ya min, M. Si.
Beserta beberapa pengurus FKPT Sumatera Selatan. Acara ini juga di hadiri oleh unsur pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian, Kepala UPTD Disdik BPPK Sumsel, Kepala Kesbangpol Provinsi Sumsel, Kakanwil Kemenag Sumsel, MUI Sumsel, dan Ketua FKUB Sumsel.
BACA JUGA : KPU Sumsel Siapkan Sinergitas dan Strategi Mitigasi Risiko Pemilu 2024
Kepala UPTD H. Iman Subarno, S.Pd., M. M. mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan membuka kegiatan Camping Keberagaman berkolaborasi untuk Damai beragama di Sekolah.
Dalam sambutannya, dia berharap agar kegiatan ini mampu memberikan pemahaman khususnya guru Agama di seluruh satuan tingkatan pendidikan di Sumatera Selatan.
Iman Subarno juga menegaskan agar seluruh peserta tetap di jalur NKRI dan menjaga kepentingan bangsa serta memberikan informasi yang jelas dan akurat.
Iman menekankan pentingnya menjalin kerukunan dan perdamaian di antara kita, menjaga kultur dan kearifan lokal di daerah Sumatera Selatan.
Hindari Provokasi
Jangan terprovokasi dengan pihak-pihak luar yang menentang keberadaan Pancasila, NKRI, bahkan menjadi tangan panjang teroris.
Gerakan ini akan menjadi titik tolak bagi pihak yang mengajarkan pemahaman yang menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan.
Semoga dengan adanya kegiatan Camping Keberagaman berkolaborasi untuk Damai beragama di Sekolah ini.
Lalu, FKPT mampu memberikan pemahaman yang benar terkait nilai-nilai agama dan kebangsaan di kalangan guru agama di Sumatera Selatan untuk pencegahan radikalisme. (rel)