PELAJAR SMP HARUS DISIAPKAN MEMILIKI DAYA TANGKAL TERHADAP PAHAM RADIKALISME
PADANG PARIAMAN- Anak-anak dan kaum perempuan merupakan kelompok yang rentan untuk disusupi paham radikal yang kemudian menjadi biang dari aksi teror yang diarahkan oleh kelompok-kelompok anti kedamaian di seluruh dunia.
“Maka anak-anak yang saat ini masih di SMP dan SMA akan sangat penting artinya untuk diperkuat serta diberi daya tangkal terhadap upaya mencekoki mereka dengan paham-paham radikalisme dan antikendamaian,” kata Kepala BNPT RI yang diwakili Auditor Inspektorat BNPT, Edi Setiawan di aula SMPN 2 Sikabu, Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (29/5/2024).
Ia mengatakan hal itu ketika membuka kegiatan ‘Samart Bangsaku Bersatu Indonesiaku’ yang digelar oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ia berharap agar segenap elemen, mulai dari orang tua, guru, lingkungan dan masyarakat benar-benar mau menyisihkan waktu untuk membimbing anak-anak generasi emas ini untuk bisa menuju masa depan yang baik dan terhindar dari paham-paham ekstrem, radikal dan anti kebinekaan.
Sementara itu Ketua FKPT Sumbar, Adil Mubarak menyebutkan bahwa anak-anak memang sedang menjadi intaian dari para perekrut untuk dicekoki paham-paham radikal, ekstrem, antikeberagaman dan akhirnya diguinakan atau dimanfaatkan sebagai pelaku-pelaku teror.
Adil menyebutkan bahwa kegiatan ini digelar oleh FKPT Sumbar sebagai bagian dari kegiatan tahunan untuk memberikan penguatan atau daya tangkal dalam masyarakat dari paham-paham radikal dan ekstrem.
Kegiatan yang berada dalam Bidang Perempuan dan Anak di FKPT ini diikuti oleh seratusan peserta yang terdiri dari siswa SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4 Lubuk Alung dan Peseantren Jamiatul Mu’minin serta para orang tua siswa dan guru.
Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Kadis Pendidikan, Anwar, menyambut baik apa yang digelar oleh FKPT-BNPT di Lubuk Alung ini. Ia berharap bantuan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini juga akan dilakukan oleh berbagai lembaga.
Pencegahan paham radikalisme agar tidak merasuki anak-anak juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan Padang Pariaman bersama seluruh sekolah dalam rentang kendalki Disdik Padang Pariaman dengan berbagai kegiatan positif.
Anwar mennyampaikan terimakasih kepada FKPT Sumbar yang sudah memilih Padang Pariaman sebagai tempat untuk sosialisasi bahaya paham radikalisme teruma kepada siswa-siswa SMP. Kegiatan dalam bentuk dialog interaksi dan permainan ini dipandu oleh narasumber dari BNPT Wulansari Ardianingsih, seorang psikolog anak, dengan koordinator Kabid Perempuan dan Anak FKPT Sumbar, Ruri Juswira.