Menguatkan Peran Perempuan dan Generasi Muda dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua
Jayapura, 12 September 2024 – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Papua menyelenggarakan acara bertajuk “SMART Bangsaku Bersatu Indonesiaku!” di Aula SMA Negeri 9 Kota Jayapura. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama perempuan dan generasi muda, dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme yang terus menjadi tantangan di Indonesia, khususnya di Papua.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pelajar SMP, guru bimbingan konseling, organisasi perempuan, serta Duta Damai Provinsi Papua, dibuka oleh Ketua FKPT Papua, Musa Isir, S. Sos, MPA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa indeks potensi radikalisme di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 17% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada kelompok perempuan generasi Z dan masyarakat yang aktif di internet.
“Kami ingin membekali perempuan dan generasi muda dengan pengetahuan tentang pentingnya peran mereka dalam pencegahan radikalisme. Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, memupuk kebanggaan atas keberagaman, serta memperkuat ketahanan keluarga, terutama melalui peran ibu dalam pendidikan moral dan sosial,” ungkap Musa Isir.
Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang memberikan wawasan mendalam tentang ancaman radikalisme. Nilam Ayuningtyas, Subkoordinator Pemulihan Korban BNPT, menjelaskan tentang pentingnya kearifan lokal dalam pencegahan paham radikal-terorisme. Ia menekankan bahwa radikalisme adalah ideologi yang salah yang berupaya merusak tatanan sosial melalui kekerasan. “Kita harus memahami bagaimana terorisme tumbuh dari ideologi ekstrem hingga menjadi ancaman nyata,” ujarnya.
Pemateri kedua, Wulansari Ardianingsih, M.Phil., seorang psikolog dari Leader Lab, membahas pentingnya peran keluarga dalam mendidik generasi muda yang sehat mental, cerdas, dan tangguh. Ia juga menyoroti tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh anak-anak dan remaja di era digital saat ini, serta cara orang tua dapat membantu anak-anak mengatasi kecanduan gadget.
Acara ini ditutup dengan sesi menulis surat, di mana para peserta, termasuk siswa dan guru, menulis pesan menyentuh untuk orang tua dan anak-anak mereka, mengingatkan pentingnya komunikasi dan kasih sayang dalam membangun keluarga yang harmonis dan tangguh.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya FKPT Papua dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme di wilayah tersebut, dengan harapan dapat memperkuat ketahanan masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor.