Memperkuat Fondasi Nasionalisme, FKPT Sumsel Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
MUARA ENIM, SUMEKS.CO – Dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme, Forum Koordinasi Pencegahan terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Selatan menggelar sosialisasi bertema “Sehat Mental Keluarga Cerdas dan Tangguh” di aula SMPN 2 Muara Enim, Rabu 21 Agustus 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah, guru, murid, serta pejabat setempat, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rusdi Khairullah, dan Ketua FKPT Provinsi Sumsel, Ahmad Romi Afriansah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rusdi Khairullah dalam sambutannya menekankan pentingnya pencegahan dini terhadap paham radikal dan terorisme.
“Radikalisme dan terorisme adalah ancaman nyata bagi keberlangsungan bangsa, khususnya bagi generasi muda yang merupakan pilar masa depan Indonesia,” ujar Rusdi.
Ia menambahkan, “Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berkomitmen menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kecintaan kepada tanah air sejak dini sebagai langkah preventif.”
Tema sosialisasi ini dipilih karena relevansinya dengan upaya pencegahan.
“Kesehatan mental yang baik, yang ditopang oleh keluarga yang cerdas dan tangguh, merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter generasi yang toleran dan mencintai perdamaian,” jelas Rusdi.
Menurutnya, keluarga memiliki peran sentral sebagai benteng pertama dalam mengarahkan anak-anak untuk menjauhi perilaku negatif yang bisa memecah persatuan bangsa.
“Mari kita bersatu padu untuk melindungi bangsa kita dari ancaman radikalisme dan terorisme demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya dengan semangat.
Dari sisi FKPT, Ahmad Romi Afriansah menyampaikan bahwa pihaknya mendapat amanat khusus dari Presiden untuk terus menjaga stabilitas persatuan dan kesatuan, terutama dalam hal pencegahan radikalisme, terorisme, dan imperialisme.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim yang telah menyambut kami dengan hangat,” ucap Romi.
Romi juga menggambarkan bahwa meskipun secara nasional Sumatera Selatan dinilai “zero attack” dalam konflik atau aksi teror pada tahun 2023-2024, peningkatan potensi radikalisme tetap terjadi, membuatnya penting untuk terjun langsung ke daerah.
“Sumatera Selatan ada di peringkat 25 dari 38 provinsi di Indonesia, termasuk Papua Barat, dan kami berharap dapat terus mempertahankan dan memperbaiki peringkat ini,” tambahnya.
Melalui sosialisasi ini, FKPT berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya radikalisme dan terorisme.
“Media sosial dan pendidikan nasionalis, seperti upacara bendera dan nyanyian lagu-lagu wajib negara, harus tetap menjadi bagian dari pendidikan karakter di sekolah-sekolah,” pungkas Romi.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat melahirkan agen-agen perjuangan yang aktif mencegah penyebaran radikalisme, terorisme, dan imperialisme, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan pembelajaran di sekolah-sekolah di seluruh Sumatera Selatan.