Lakukan Coaching Enumerator, Tingkatkan Pemahaman untuk Bertugas
PALANGKA RAYA — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Tengah menggelar kegiatan coaching bagi para enumerator FKPT Kalteng 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman enumerator dalam menjalankan tugas, dan dihadiri langsung oleh Ketua FKPT Kalteng, Prof. Dr. H. Khairil Anwar. Coaching berlangsung di Aula Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah pada Kamis, 18 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Khairil Anwar menekankan pentingnya peran enumerator dalam mendukung upaya pencegahan terorisme di Kalimantan Tengah. “Enumerator adalah garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, memiliki tanggung jawab besar untuk mengumpulkan data yang akurat dan mendalam terkait potensi ancaman di wilayah Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Prof. Khairil juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, Kalimantan Tengah mengalami penurunan dalam indeks potensi terorisme, dari peringkat 4 menjadi peringkat 18 secara nasional. “Ini patut disyukuri dan diapresiasi, harapannya di tahun 2024 angka ini bisa lebih menurun lagi,” tambahnya.
Beliau juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengumpulan data. “Data yang dikumpulkan akan menentukan apakah risiko terorisme meningkat atau menurun. Semoga di tahun 2024 kita bisa semakin baik dan potensi radikalisme terus menurun,” tuturnya.
Kepala Bidang Pengkajian dan Penelitian FKPT Kalteng, Dr. Desi Erawati, menambahkan bahwa tren terorisme saat ini semakin menyasar perempuan, ibu, remaja, dan anak-anak. “Oleh karena itu, di tahun 2024, kita lebih intens melakukan kegiatan yang menyasar perempuan dan anak-anak,” katanya.
Sebagai bagian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), FKPT harus menyisir dan menggali data dari Indeks Risiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikalisme (IPR). “Enumerator IRT akan mengumpulkan data dari kalangan tokoh seperti Kodim, Polres, tokoh agama, dan instansi pemerintah, sementara enumerator IPR akan berinteraksi dengan masyarakat umum, baik anak muda maupun orang dewasa,” jelasnya. Oleh karena itu, setiap enumerator harus memastikan informasi yang diperoleh valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jumlah total enumerator adalah 32 orang, terbagi menjadi dua kelompok: enumerator IPR yang bertugas di Kotawaringin Timur, Murung Raya, Sukamara, Palangka Raya, dan Barito Utara, serta enumerator IRT yang bertugas di Palangka Raya, Katingan, Seruyan, Kotawaringin Timur, Barito Utara, dan Kapuas.
Selain pembekalan materi, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, di mana para enumerator dapat berbagi pengalaman serta berdiskusi mengenai tantangan dan solusi di lapangan. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para enumerator dengan keterampilan yang lebih baik, sehingga mereka mampu menjalankan tugas dengan lebih efektif. (zia)