Ketua FKPT Sultra menjadi Narasumber Diskusi bersama TVRI Sultra

Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sulawesi Tenggara dalam diskusi publik yang mengangkat tema Persfektif Merawat Kerukunan menangkal radikalisme dengan menghadirkan Ketua FKPT Sultra Ibu Dr. Hj Andi Intang Dulung sebagai Narasumber pada hari Selasa 28 Januari 2025, dalam wawancara tersebut ketua FKPT Sultra banyak menjelaskan berbagai persfektif diantaranya peran Anak muda dalam menangkal Faham Radikalisme, dimana beliau menjelaskan bahwa Anak muda adalah kelompok usia yang dinamis, kritis, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Namun, di sisi lain, mereka juga sedang dalam fase pencarian jati diri, yang membuat mereka lebih mudah
dipengaruhi. Beberapa faktor yang menjadikan anak muda rentan
adalah: 1. Pengaruh Media Digital: Anak muda adalah pengguna aktif media sosial, yang sering menjadi medium penyebaran paham radikal melalui propaganda yang dibungkus secara menarik. 2. Krisis Identitas dan Psikologis: Keterasingan sosial, rasa frustasi terhadap sistem, atau bahkan keinginan untuk mencari makna hidup membuat mereka lebih mudah termotivasi untuk menerima ideologi radikal. 3. Pendekatan Ideologi Emosional: Kelompok radikal sering menggunakan pendekatan emosional seperti menjanjikan solidaritas, rasa diterima, dan keberanian dalam menghadapi “ketidakadilan.”

Beliau juga menjawab pertanyaan wartawan tentang paham radikalisme menjadi sesuatu yang sangat diwanti wanti menyebar dimasyarakat karena bisa menimbulkan perpecahan? bagaimana mengantisipasi hal ini, Radikalisme menjadi ancaman serius karena ia menyerang nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi, memicu konflik horizontal. Untuk mengantisipasi, kita memerlukan langkah-langkah strategis: 1. Peningkatan Literasi Kebangsaan: Masyarakat, terutama generasi muda, perlu diberi pemahaman yang kuat tentang nilai Pancasila, kebhinekaan, dan sejarah bangsa. 2. Pendidikan Agama yang Moderat: Mengembangkan pendekatan agama yang mengedepankan nilai-nilai toleransi dan kasih sayang. 3. Kerjasama Multi-pihak: Pemerintah, ormas, lembaga pendidikan, dan media perlu bersinergi untuk memberikan narasi kontra terhadap radikalisme. 4. Monitoring Konten Digital: Menyediakan edukasi digital agar masyarakat mampu mengenali konten berbahaya di media sosial. Ungkapnya. selain Ketua FKPT Sultra turut hadir sebagai Narasumber yakni Ketua FKUB Sultra dan Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. Sultra. Tmr