Ketua FKPT Provinsi Kepri Dr. Ir Lamidi, MM Sebagai Narasumber Program KEMAS di SMA Negeri 4 Tanjungpinang

Tanjungpinang – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepri Dr. Ir. Lamidi, MM menjadi narasumber dalam program “Kesbangpol Masuk Sekolah” atau KEMAS yang digelar di SMA Negeri 4 Tanjungpinang pada Senin (19/05) Pagi. Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat ideologi Pancasila dan Karakter Bangsa pada Generasi Muda Kepri agar terhindar dari pengaruh negatif seperti radikalisme, terorisme dan narkoba serta memiliki semangat persatuan itu dibuka oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura.

Dalam kesempatan itu Lamidi yang juga Dosen Prodi MAP UMRAH tampil sebagai narasumber ketiga, setelah Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi dan Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi memaparkan materi.

Dengan materi berjudul : “Pencegahan Paham Radikalisme dan Teriris Bagi Generasi Muda.” Lamidi dihadapan 250 Orang siswa yang hadir menyampaikan bahwa radikalisme dan terorisme adalah dua fenomena yang berbeda namun, saling terkait.

“Radikalisme adalah paham atau ideologi yang ingin melakukan perubahan secara radikal, seringkali dengan menggunakan kekerasan. Sedangkan terorisme adalah tindakan kekerasan yang dilakukan untuk menimbulkan ketakukan dan mencapai tujuan tertentu,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya juga ciri ciri dari Radikalisme dan Terorisme, faktor penyebab terjadinya hingga upaya pencegahan Radikalisme dan Terorisme.

“Dalam hukum di negara kita kedua hal ini tidak dibenarkan, makanya diharapkan kita semua mengacu pada Pancasila dan UUD 1945. Terkhusus lagi anak- anak kita harusnya dari usia dini seperti ini yang diperkenalkan apa itu apa itu Radikalisme apa pula itu terorisme dan apa penyebabnya,” tambah Lamidi.

Terkait solusi yang dapat dilakukan agar generasi muda terhindar dari Radikalisme dan Terorisme, Lamidi menyarankan agar para siswa aktif dengan kegiatan-kegiatan yang positif seperti berorganisasi yang positif maupun kegiatan ekstrakulikuler disekolah.

“Siswa jika tidak ada kegiatan cenderung lebih banyak termenung sendirian, maka akan timbulah pikiran negatif bahkan akan mudah dipengaruhi oleh pikiran-pikiran ekstrimis, karena dilatari faktor kesulitan ekonomi dan lainnya,” ujarnya.

Menurut Lamidi jika kondisi seperti itu sudah terlanjur terjadi perlunya, bimbingan sekolah maupun bimbingan pemerintah.

“Maka apa yang dilakukan hari ni oleh pemerintah Provinsi Kepri, melalui Kesbangpol dengan Programnya merupakan langkah yang baik dan positif perlu terus dikembangkan,” katanya.

“Terimakasih kepada Badan Kesbangpol atas nama pemerintah yang melakukan kegiatan seperti ini,” ucap Widyaiswara Ahli Utama Provinsi Kepri ini mengakhiri.*