Ketua FKPT Babel Menjadi Pembicara Kegiatan Pembinaan Personil Polri
FKPTBABEL, Pangkalpinang – Ketua FKPT Prov Kep Babel Sri Wahyuni menjadi salah satu pemateri dalam Kegiatan Pembinaan Personil Polri Guna Penanggulangan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi Polda Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024 yang di laksanakan pada hari Kamis 5 September 2024 di Grand Safran Hotel Pangkalpinang. (05/09/2024)
Acara yang di lakukan setiap tahun oleh Biro SDM Polda Babel ini dalam upaya Pembinaan kepada personel Polri di lingkungan Polda Babel. Kegiatan yang di buka secara langsung oleh Kapolda Babel Irjen Pol. Drs. Hendro Bandewo M.si yang sangat mendukung kegiatan tahunan ini dan berpesan kepada seluruh peserta yang berjumlah 110 orang agar dapat mengikuti dengan seksama apa yang akan disampaikan oleh pemateri agar dapat menyampaikan kepada rekan-rekan Polisi yang belum mendapat kesempatan hadir di acara ini.
Dalam kesempatan itu Sri Wahyuni selaku ketua FKPT menyampaikan materi Diteksi Dini terhadap Informasi Dalam Memprediksi Ancaman Terorisme Terhadap Keamanan Nasional. Semua orang tidak terkecuali anggota Polisi dapat terpapar paham radikalisme terorisme yang semua berawal dari sikap intoleransi yang mengatasnamakan ideologi agama. Oleh karena setiap orang siapapun itu apakah aparat negara, ASN dan rakyat biasa baik laki-laki dan perempuan, apalagi anak dan remaja karena mereka adalah yang paling rentan terpapar, makanya harus memiliki benteng diri yang di namakan Vaksin Kebangsaan yaitu Tranformasi Wawasan Kebangsaan, Moderasi Beragama, Transformasi Akar Budaya, Revitalisasi nilai-nilai Pancasila dan Transformasi Pembangunan Kesejahteraan.
Dalam menghadapi Pilkada serentak pada tahun 2024 ini Ketua FKPT Babel mengajak seluruh anggota Polri yang menjadi peserta agar bersama-sama menjaga Kamtibmas sebagai kekuatan nasional agar situasi di Bangka Belitung khususnya tetap selalu kondusif dan aman karena kelompok-kelompok seberang akan memanfaatkan situasi ini dengan melakukan propaganda dan berita hoax dalam masyarakat melalui on-line maupun offline. Karena terorisme adalah kejahatan yang bersifat transnasional. Walaupun pada tahun 2023 kemarin tidak terjadi peristiwa terorisme (zero attack) namun terdapat peningkatan penangkapan oleh densus 88.
Ketua FKPT Babel juga menyampaikan bahwa personel Polri harus bisa mendeteksi dini sehingga bisa melakukan pencegahan dini terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar yang sedang terjadi karena Polri adalah instrumen terpenting dan harus mampu melakukan upaya preventif dalam mencegah ancaman melalui fungsinya. Anggota Polri harus dapat meredam segala potensi konflik.