Kabid Pengkajian dan Penelitian FKPT Maluku Utara bersama dan Asisten Peneliti mengikuti ToT Peneliti Cluster III BNPT RI Tahun 2024

Ketua Bidang Penelitian dan Pengkajian Forum Koordinasi Pencegahan Teororisme (FKPT) Maluku Utara, Dr. Arlinah Madjid bersama Asisten Peneliti Risto A.Idris, S.Ant. mengikuti kegiatan Training of  Trainer (TOT) dalam rangka pelaksanaan survei tahunan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI yakni Survei Indeks Risiko Terorisme dan Indeks Potensi Radikalisme untuk Cluster III Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan yang diadakan oleh Subdirektort Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI ini berlangsung pada tanggal 13-16 Mei 2024 di Hotel Mercure Kota Makasar. Acara yang dibuka langsung oleh Direktur Pencegahan BNPT RI Prof. Dr. Irfan Idris, M.A.

Dalam sambutannya, Irfan Idris  selaku Direktur Pencegahan BNPT RI mengatakan bahwa, walaupun frekuensi tindakan terorisme saat ini menurun, namun potensi penyebaran paham radikalisme-terorisme justru meningkat. Hal inilah yang menjadi dasar BNPT terus melakukan survei sebagai langkah pencegahan. “Harapan kita melalui dua survei ini kita akan dapat mengetahui dan menganalisis sejauh mana peta risiko terorisme dan potensi radikalisme di daerah”, ujar Irfan.

Asisten Peneliti yang baru bergabung dengan FKPT di tahun 2024 juga merupakan enumenator FKPT Maluku Utara pada survei tahun sebelumnya, mewakili FKPT Maluku utara bersama peneliti dan asisten peneliti dari 10 provinsi, yang terdiri dari FKPT Sulawesi Utara, FKPT Sulawesi Tengah, FKPT Sulawesi Selatan, FKPT Sulawesi Tenggara, FKPT Sulawesi Barat, FKPT Gorontalo, FKPT Maluku Utara, FKPT Maluku, FKPT Papua, FKPT Papua Barat.

Dalam kegiatan ini seluruh peserta mendapatkan materi mengenai latar belakang penelitian, konsep dan teknik pelaksanaan dan juga mengupas tuntas kuisioner yang dipakai dalam penelitian di lapangan sekaligus mensimulasikannya. Pada tahun 2024 FKPT Maluku Utara akan melakukan survei IPR di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara. Sedangkan untuk survei IRT di 4 Kabupaten/Kota dengan sampling total 40 Desa/Kelurahan. Kegiatan survei direncanakan berlangsung pada bulan juni yakni di Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Morotai, Kabupaten Halmahera Timur. Survei ini akan menargetkan responden dari kalangan pejabat instansi hingga masyarakat umum.