Gubernur Maluku Utara, Apresiasi FKPT Maluku Utara Dalam Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi Melalui Kenduri
Maluku Utara, fkptcenter – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara, Asrul Gailea, membuka kegiatan kenduri “Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri untuk mewujudkan Desa Siaga.
Kegiatan yang melibatkan ratusan dari berbagai elemen masyarakat, dipusatkan di Gedung pertemuan di Kawasan pantai wisata Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu, (6/11/2024)
Mewakili Gubernur Maluku Utara, Asrul Gailea dalam amanatnya menyatakan ketahui bersama bahwa terorisme yang merupakan suatu kejahatan nasional, transnasional maupun internasional telah banyak menimbulkan ancaman dan bahaya terhadap keamanan, perdamaian serta merugikan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
Kebijakan utama dalam penanggulangan terorisme didasarkan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Bahwa “negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.”
“Peran negara dalam menjamin rasa aman warga negara terhadap paham radikal dan aksi terorisme menjadi sangat penting. Berbagai upaya pemerintah dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme melalui instrumen regulasi telah banyak dilakukan,” jelas Asrul.
Menurutnya kehadiran Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Seluruh Provinsi di Indonesia termasuk di Maluku Utara merupakan pengejawantahan tugas dan tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Untuk memaksimalkan upaya pencegahan tumbuh dan berkembangnya radikalisme dan terorisme seluruh Wilayah NKRI,”tuturnya
Lebih lanjutnya di bulan November ini seluruh masyarakat Maluku Utara dihadapkan pada kontestasi pilkada dan pilgub. Untuk itu saya mengajak kepada kita semua untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah kita, menjaga dan mengawal serta memastikan momentum pilkada ini berjalan dengan aman dan tertib.
“Perbedaan pilihan jangan sampai memecah belah persaudaraan di tengah tengah masyarakat dan menjadi jalan bagi aksi radikalisme yang berawal dari fanatisme berlebihan, sehingga mengarah pada tindakan yang merusak dan merugikan masyarakat itu sendiri,”cetusnya
Selain itu gubernur Maluku Utara, Samsudin abdul Kadir dalam sambutnya yang di bacakan Asisten III Asrul Gailea, sangat mengapresiasi bahwa BNPT melalui FKPT yang ada di Maluku Utara melalui kegiatan “Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri untuk mewujudkan Desa Siaga merupakan satu langkah yang sangat strategis untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme tumbuh dan berkembang lalu merusak stabilitas keamanan dan perdamaian dalam kemajemukan di Maluku Utara.
“Kenduri untuk Mewujudkan Desa Siaga dengan resiliensi ini sangat penting. Masyarakat harus sadar bahaya radikalisme dan terorisme melalui kesadaran diri, keluarga, dan lingkungan,”pungkasnya