Gelar Giat Kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (KENDURI) Upaya FKPT Jakarta Cegah Radikalisme

Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi DKI Jakarta, menggelar kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (KENDURI) dengan tema “KENDURI Untuk Wujudkan Desa Siaga Dengan Resiliensi” di aula Kelurahan Grogol, Jl. Dr. Nurdin Raya No. 41-43 Kecamatan Grogol Petamburan kota administrasi Jakarta Barat pada hari Kamis (26/9/2024).
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Camat Grogol Petamburan Raditian Ramajaya, S. STP, MAP ; Rizki Adianhar, S.Sos.(Kasi Media Literasi BNPT), Plt.Lurah Grogol, Indri Prawiji,S.STP, Sekretaris Kelurahan Grogol, Ririen Herdinawati,ST.MAP. Kasie Pemerintahan Kelurahan Grogol, Asril Wijaya, SH, M.Si. Tiur Manik dari Suban Kesbangpol Jakarta Barat. Hadir juga pengurus FKPT Jakarta; wakil ketua / bendahara, Muhammad Dahlan SIP.MA dan sekretaris Rico Sinaga.
. Narasumber pada kegiatan ini adalah AKBP Jajang Hasan Basri, S.Ag, M.Si. Kasubditpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya dan Dyah Kusumawati,SSos.MI Kom, Akademisi dan Praktisi Media.
Wakil Camat Grogol Petamburan dalam sambutannya menyampaikan kegiatan sosialisasi terkait dengan pencegahan terorisme ini sangatlah penting apalagi kita semua yg hadir ini ialah para ketua RW, LMK, FKDM, RT,PKK, Katar dan Tokoh masyarakat di wilayah Kelurahan Grogol yang bisa memberikan edukasi dan informasi terkait dengan apa itu radikalisme dan terorisme kepada masyarakat sekitar kita.
“Harapannya kedepan masyarakat di Kelurahan Grogol menjadi paham dan mengerti tentang pemahaman persatuan dan kesatuan bangsa guna meningkatkan kualitas hidup di masyarakat nantinya” ungkap beliau
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ketua FKPT yang diwakili oleh Kabid media massa, hukum, dan humas FKPT DKI Jakarta Dr(C)Drs. Selamat Ginting, M.I.Kom yang dikenal sebagai dosen, pengamat politik dan militer, menjelaskan makna resiliensi yakni kemampuan suatu sistem sosial untuk mempertahankan keutuhan atau integrasi sosialnya, pada saat dan/atau setelah mendapat gangguan, baik dari dalam maupun dari luar. Peningkatan resiliensi masyarakat merupakan usaha bersama untuk mewaspadai paham radikal terorisme sebagai bagian dari upaya-upaya pencegahan terorisme, dalam rangka merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan Indonesia.
Rizki Adianhar, S.Sos.(Kasi Media Literasi BNPT) mewakili Pimpinan BNPT menjelaskan bahwa tahun 2023 adalah zero terrorist attact di Indonesia, namun dibawah permukaan terjadi peningkatan gerakan ideology secara sistematis, massif dan terencana untuk memperkuat organisasi dan proses radikalisasi dengan target perempuan, anak dan remaja. Kebijakan pemerintah melalui BNPT adalah mempersempit ruang gerak penyebaran ideologi radikalisme, kontra radikalisasi dan Deradikalisasi, mengembalikan pemahaman kelompok radikal dari extrim menjadi moderat.
Dalam kesempatan terpisah, ketua FKPT DKI Jakarta, Drs.Taufan Bakri, MSi menjelaskan bahwa acara ini merupakan upaya pemerintah khususnya BNPT melalui FKPT mensosialisasikan bahaya radikalisme dan terorisme. Beliau mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan gerakan radikalisme, hal ini dapat kita mulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga, RT/RW dan lingkungan di atasnya. (Dahlan)

