FKPT Temui Bupati Sofyan, Klarifikasi Soal Seleksi Sekda Gorontalo

Gorontalo. Gonjang-ganjing yang terjadi paska diumumkannya 3 nama calon Sekretaris Daerah di Kabupaten Gorontalo, dimana salah satu diantara tiga nama memiliki rekam jejak sebagai mantan Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), tentunya mematik berbagai reaksi ditengah masyarakat.
Hal inilah yang kemudian menjadi atensi banyak pihak termasuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Gorontalo, Jumat (16/05/2025) menemui Bupati Gorontalo Sofyan Puhi dirumah dinasnya.
Sekretaris FKPT Gorontalo Dedy Poliyama mengungkapkan rombongan FKPT yang bertandang ke rudis Bupati Gorontalo ada Dikson T. Yasin Kabid Agama, Sosial Ekonomi, dan Budaya. Nur Syarhijjah Bone Bendahara FKPT, dan satgas FKPT.
“Ada tiga hal yang kami sampaikan ke pak Bupati, yang pertama Perkenalan Kepegurusan dan Program Kegiatan Forum Koordinasi Pecegahan Terorisme provinsi Goronalo. Kedua kedatangan kami adalah untuk mengkonfirmasikan soal Isu adanya salah calon Sekda yang pernah terafiliasi dengan organisasi terlarang yakni HTI,” terang Deddy.
Mantan Ketua HMI Cabang Limboto ini menguraikan pula kedatangan FKPT sebelumnya sudah didahului dengan surat resmi ke Bupati Gorontalo untuk memintakan waktu untuk kiranya dapat menerima kami untuk beraudiance. “Alhamdulillah pak Bupati kemudian merespon sehingga pertemuan pagi tadi terlaksana,” terang Deddy.
Kepada FKPT Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mengapresiasi Keberadaan FKPT Provinsi Gorontalo sebagai organ Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI. Dimana kata Sofyan didaerah personil FKPT berasal dari berbagai unsur mulai dari unsur Pemerintah unsur perguruan tinggi, unsur ormas keagaamaan dan stkeholders lainnya yang concern terhadap upaya pencegahan ideologi yang mengusung nilai-nilai intolenransi, radikalisme dan terorisme.
“Secara Prinsip Pak Bupati menerima masukan FKPT dan masukan seluruh unsur yang berkembang di masyarakat terkait bahaya ajaran radikalisme terorisme di kalangan pemerintahan,”jelas Deddy. Selanjutnuya terkait adanya calon Sekda Gorontalo terdapat satu nama yang terafiliasi dengan organisasi terlarang HTI, Bupati menegaskan bahwa dari awal dirinya tidak pernah terlibat dan melakukan intervensi terhadap seleksi sekda yang berlangsung, hingga kemudian keluar 3 nama.
Deddy menjelaskan, Bupati Gorontalo mengatakan bahwa dirinya selalu bersandar dan berpegang teguh pada aturan yang berlaku, sehingga keputusan yang diambil tidak merugikan semua pihak termasuk maslahat bagi umat danb masyarakat. “Bupati Gorontalo setuju dan akan menjajaki program FKPT bekerja sama dengan pemda untuk melakukan Asessment Apara terhadap Potensi Radikalisme di kalangan aparat pemerintahan,” tutupnya.
Dihubungi terpisah Bupati Gorontalo Sofyan Puhi membenarkan soal kedatangan FKPT Provinsi Gorontalo yang datang menemuinya. “Ia benar tadi ada teman teman dari FKPT bertemu dengan saya,” jelasnya. Menurut Sofyan kedatangan FKPT adalah dalam rangka mengkonfirmasi dan mengklarifikasi terkait adanya calon sekda yang terafiliasi dengan organisasi HTI.
“Saya kembali tegaskan bahwa proses seleksi sekda saya tidak pernah melakukan intervensi terhadap kerja-kerja tim seleksi, semuamnya saya serahkan kepada tim untuk melakukan proses seleksi secara objektif dan didasarkan pada ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Terkait adanya satu nama yang tengah hangat menjadi diskusi ditengah masyarakat, Sofyan Mengatakan dirinya terus mengikuti dan mengamatinya. “Pastinya semua pertimbangan dan masukan dari masyarakat masuk dalam perhatian saya dalam menentukan siapa Sekda Kabupaten Gorontalo nantinya,” pungkasnya. (XXN).