FKPT Sultra Raih Juara 3 Jalan Santai Peringatan Hari Santri Nasional di Kendari

Kendari, Portal.id – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih juara 3 pada jalan santai yang digelar Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra dalam rangka memperingati hari santri nasional, Sabtu (21/10)

Jalan santai tersebut diikuti sekitar 200 barisan dengan jumlah peserta 15 ribu orang, yang dimulai dari Masjid Raya Al-Kautsar Kendari hingga Masjid Amal Bakti Kanwil Kemenag Sultra.

Kirab kebangsaan ini melibatkan seluruh siswa Madrasah se-Kota Kendari, santri pondok pesantren, pengurus dan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) Sultea dan Kota Kendari, organisasi masyarakat keagamaan, penyuluh agama dan penghulu se-Kota Kendari.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh mengatakan, peringatan hari santri merupakan momen untuk mengingatkan peran besar santri, kiai, ulama dan para pendahulu.

“Setiap kali hari santri diperingati, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu pendahulu kita, dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari serangan penjajah,” kata Saleh.

Ia menuturkan, perjuangan para santri dan kiai pada masa revolusi kemerdekaan tersebut adalah bentuk pengamalan ajaran Rasulullah SAW, bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman. 

Dengan demikian, memperjuangkan kemerdekaan tanah air juga menjadi bagian dari ibadah. Pada kondisi tertentu, melawan musuh atau kekuatan penjajah bahkan bisa menjadi wajib bagi setiap muslim sebagaimana difatwakan para ulama dalam resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.

“Maka dari itu, tema peringatan Hari Santri Nasional 2023 yaitu “Jihad Santri Jayakan Negeri” patut menjadi bahan renungan kita bersama. Tema ini mengajak kita semua meneladani semangat para santri yang berjuang dengan sepenuh hati dan jiwa untuk memajukan bangsa dan negara,” jelas Saleh.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Muslim mengatakan bahwa, kegiatan tersebut tentunya bukan hanya persoalan kirab yang akan dijunjung tinggi.

Tetapi menurutnya yang lebih utama bahwa, sekiranya semangat kirab tersebut dijadikan sebagai gerakan sosial.

“InsyaAllah di Kota Kendari ini akan lahir kebajikan-kebajikan yang begitu baik. Karena itulah diharapkan bahwa keterlibatan seluruh elemen dalam mendukung gerakan-gerakan santri, InsyaAllah pasti kita akan bisa berjaya,” pungkasnya.

“Dengan memahami makna jihad ini, kita akan menunjukkan bahwa santri bukanlah orang-orang yang mundur dari tantangan, melainkan mereka yang siap menghadapi gejolak zaman sekaligus berkontribusi memajukan kehidupan masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Intang menyampaikan melalui FKPT, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk mencegah berkembangnya paham radikal dan aksi terorisme. 

“Forum ini mengajak masyarakat melindungi ketentraman wilayahnya dari susupan kelompok radikal teroris, dalam kegiatan ini alhamdulillah FKPT Sultra dapat meraih juara 3,” ujarnya.