Kendari, 30 Maret 2023, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Sulawesi Tenggara mengelar kegiatan Camping Keberagaman dalam Pencegahan Radikal Terorisme dengan Kampanye Damai Beragama dan Pembuatan Video Bahan Ajar “Berkolaborasi untuk Damai Beragama di Sekolah” melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara. yang diikuti oleh peserta Guru PAI se-Kota Kendari mulai dari guru tingkatan RA/TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA, SMK, MA se-derajat.

dalam kegiatan tersebut Ketua FKPT Sultra, mengungkapkan bahwa Semangat dan antusias Peserta untuk mengikuti kegiatan camping keberagamaan di tengah ibadah puasa ramadhan, hal ini menjadi sangat urgen karena Upaya Pencegahan terorisme melalui giat camping keberagaman pada guru PAI sebagai upaya sosialisasi bahaya Radikalisme di Sultra, selain itu Guru menjadi penyambung lidah bagi FKPT untuk menyampaikan bahaya Radikalisme.

dalam Kegiatan Pembukaan acara dihadiri langsung oleh Deputi I BNPT RI Prof. Dr. H. Irfan Idris, M.A. beliau mengungkapkan bahwa

1. Guru menjadi ujung tombak upaya mensosialisasikan bahaya Radikalisme dan terorisme di dunia pendidikan
2. Sasaran terorisme saat ini tidak hanya terjadi pada kalangan masyarakat umum, melainkan juga menyasar pada kalanggan remaja di lingkup pendidikan
3. Peran guru untuk mengkampanyekan 4 dasar Negara untuk melindungi Negara kita dari bahaya radikalisme dan terorisme yakni seperti yang saya ungkapkan dalam berbagai kegiatan dengan bahasa singpak PBNU yakni Pancasila, bhineka tunggal ika, NKRI dan Undang-undang dasar yang merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
4. Kita sebagai masyarakat juga perlu memperhatikan untuk tidak menjustis seseorang sebagai radikal atau teroris dari segi penampilannya.

Narasumber dalam kegiatan Camping Keberagaman ini adalah Pertama Drs. KH. Muslim M.Si dengan mengankat tema PENCEGAHAN TERORISME DI LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS AGAMADAN KEARIFAN LOKAL, Bentuk Penjajahan Sebuah Negara Serangan Dari Luar Dan Dari Dalam seperti Serangan dari luar seperti: kolonial belanda dan jepang Serangan dari dalam berupa munculnya gerakan  pemberontakan maupun gerakan penyebaran paham dan ideologi yang tidak sehaluan dengan ideologi negara. Penyebab Terjadinya TerorismeDan Aksi Radikalisme dengan pertama, Pembelajaran agama yang setengah-setengah melalui proses doktriner.kedua, Literal pemahaman agama yang hanya memahami kulit atau dasarnya saja. Ketiga, Cenderung mengharamkan segala hal yang justru membuat umat Islam merasa berat.

Narasumber Kedua yakni Sholehuddin, M.Pd. selaku Direktur Pusat Kajian Moderasi Beragama mengatakan bahwa Kolaborasi Guru Lintas Agama (Strategi Pembelajaran dan  Materi Ajar), model pembelajaran sebagai strategi pencegahan terorisme di Sekolah, Moderasi beragama, langkah mewujudkan damai beragama, Yang berperan utama dalam pendidikan anak dikeluarga adalah Ayah dengan bberbagai kasus fakta. Guru menjadi hal yang berikutnya dalam pendidikan Agamanya, moral, Pendidikan kebhinekaan  dan kearifan lokalnya.