FKPT Maluku Sebut Perempuan dan Anak-anak Jadi Kaum Rentan Radikalisme

FKPT MALUKU, TRIBUNAMBON.COM – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku, sebut perempuan dan anak-anak jadi kaum rentan radikalisme.

Hal itu disampaikan Ketua FKPT Maluku, Abdur Rauf dalam Webinar Makin Cakap Digital 2022, bertemakan ‘Menangkal Radikalisme di Media Sosial’, Senin (22/8/2022) sore.

“Anak-anak dan wanita menjadi kaum rentan hoax paham radikalisme yang menyebar di internet,” ujar Abdur Rauf.

Ia menambahkan, di era digital saat ini banyak bermunculan akun sosial media, dan website penyebar Hoax terkait paham radikalisme di dunia maya.

” Radikalisme tidak bisa kita sematkan kepada satu kelompok tertentu di Indonesia, karena saat ini kelompok-kelompok radikal tersebut, sudah merebah di media sosial, pada akun-akun atau web tertentu, dan kita tidak tau siapa dibalik akun atau website tersebut,” jelasnya.

Pasalnya, kata dia, homebase dari akun sosmed maupun website radikalis tersebut berada diluar Indonesia.

“Rata-rata, akun dan website tersebut bukan berasal dari Indonesia,” tandasnya.

Terkait hal tersebut, Abdur Rauf menjelaskan adapun beberapa cara untuk membaca pola radikalisme di dunia Maya, antara lain,

Ketiga hal di atas harus dipahami, agar tak terimbas hoax terkait radikalisme di dunia Maya.(*)

FKPT Maluku Sebut Perempuan dan Anak-anak Jadi Kaum Rentan Radikalisme

  • Pendekatan Individu dengan mencari kesamaan di dunia Maya
  • Pengenalan Persepsi terkait Akun atau website tersebut
  • Melihat pola Pengelompokan yang eksklusif dan tertutup

Ketiga hal di atas harus dipahami, agar tak terimbas hoax terkait radikalisme di dunia Maya.(*)