FKPT Kalsel dan Bakesbangpol Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Kepala BNPT RI ke Banjarmasin

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Komjen Pol. Boy Rafli Amar, MH dijadwalkan menghadiri Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Banjarmasin pada Selasa tanggal 22 Maret 2022.

Menurut Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, Aliansyah Mahadi, kegiatan deklarasi digelar di Hotel Rattan Inn Banjarmasin ini, merupakan aksi nyata perlindungan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Dikatakan Didit nama akrab ketua FKPT ini, dalam payung hukum tersebut, BNPT diamanatkan melakukan pencegahan terorisme melalui tiga hal: kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.

Dijelaskannya, kesiapsiagaan nasional yang dimaksud dalam Undang-Undang tersebut adalah siap siaga seluruh elemen masyarakat dari ancaman aksi terorisme dan bahaya laten paham radikal terorisme.

Sehubungan dengan rencana deklarasi tersebut, FKPT Kalsel sebagai perpanjangan BNPT RI melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Kepala Bakesbangpol Kalsel, Heriansyah dan Kepala Badan Inteligen Negara (Binda) Kalsel,  Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto Sutikno SH, MS.i dan jajarannya.

Selain deklarasi kesiapsiagaan nasional yang rencananya dihadiri Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Kepala BNPT juga akan membuka seminar nasional Perempuan Teladan, Optimisme dan Produktif dalam Pencegahan Radikalisme yang digelar FKPT Kalsel serta pembukaan Warung NKRI.

Mengenai Warung NKRI ini, rencana berada di sekretariat FKPT Kalsel tepatnya di Gedung Veteran Jl H Hasan Basri Banjarmasin.

“Warung NKRI adalah Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI,” ujar Didit.

Dituturkannya, kehadiran Warung NKRI ini bertujuan menggiatkan dialog-dialog kebangsaan yang sarat akan nilai persatuan, toleransi, dan gotong royong.

Pesan kebangsaan dari dalam Warung NKRI ini diharapkan dapat menjalar ke seluruh lapisan masyarakat sehingga ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dapat dibendung.

Konsep warung NKRI papar Didit diharapkan jadi tempat pertemuan, dalam kegiatannya dapat dititipkan pesan kebangsaan. “Kita bisa menyampaikan pesan kebangsaan ini dengan konsep yang sederhana,” tutup Didit.