FKPT Jawa Timur Gelar Rakor Tindak Lanjuti Hasil Rakernas FKPT XII

Surabaya — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menindaklanjuti hasil Rakernas FKPT XII yang berlangsung pada 22–25 April 2025 di Jakarta. Rakor ini diselenggarakan pada Selasa, 6 Mei 2025, bertempat di Ruang Rapat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya.
Ketua FKPT Jawa Timur, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan bahwa FKPT Jatim akan terus memperkuat peran strategisnya sebagai barometer kegiatan FKPT di Indonesia.
“FKPT Jawa Timur harus menjadi teladan, baik dalam hal program, sinergi, maupun komitmen pencegahan radikalisme dan terorisme. Kita juga harus siap menyukseskan agenda hasil Rakernas,” ujar Prof. Titik, sapaan akrabnya.
Prof. Titik juga mengapresiasi dukungan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur yang selama ini menopang berbagai kegiatan FKPT. “Support dari Bakesbang menjadi energi tambahan bagi kami untuk memperluas jejaring dan penguatan program pencegahan,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, FKPT Jawa Timur mematangkan sejumlah rencana kegiatan strategis tahun 2025, termasuk audiensi dan kemitraan dengan berbagai elemen seperti PSHT Madiun, MUI Jawa Timur, PWNU Jawa Timur, PW Muhammadiyah Jawa Timur, Unesa, Universitas Airlangga, Pangdam V Brawijaya dan lainnya.
“Selain itu kami akan menggelar beberapa program seperti Rembuk Merah Putih dan Tinta Emas yang Insyaallah akan digelar di Pondok Pesantren Tebuireng, lomba konten tulisan dan foto, serta program hybrid untuk perempuan dan anak. Tidak ketinggalan, agenda untuk pemuda dan pendidikan akan menggandeng mahasiswa baru Unesa,” terangnya.
Melalui Rakor ini, FKPT Jawa Timur semakin meneguhkan komitmennya untuk menjaga ketahanan masyarakat dari pengaruh radikalisme dan terorisme, sekaligus membangun sinergi dengan berbagai elemen masyarakat.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, akademisi, hingga komunitas perempuan dan anak, bisa menjadi mitra strategis FKPT dalam mencegah berkembangnya paham-paham intoleransi dan radikal di Jawa Timur,” tegas Prof. Titik.