FKPT Jatim Sinergi Dengan Pondok Pesantren Sunan Drajat Tangkal Paham Radikal

Fkptcenter.id – Lamongan, 4 Oktober 2025 – Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur melakukan silaturrahim ke Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua FKPT Jatim, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag, dan diterima dengan hangat oleh pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur.

Kunjungan tersebut tidak hanya sebagai ajang mempererat tali silaturrahim, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjalin sinergi antara FKPT Jatim dan lembaga pesantren dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme di tengah masyarakat yang majemuk dan penuh keragaman.

Dalam kesempatan itu, Prof. Ghofur menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap upaya FKPT Jatim dalam menjaga ketahanan ideologi bangsa melalui jalur pendidikan dan dakwah pesantren. “Pesantren sejak dahulu menjadi benteng moral dan ideologis bangsa. Upaya FKPT ini sangat penting agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak mudah terpengaruh oleh ideologi yang menyesatkan,” ujarnya.

Ketua FKPT Jatim, yang akrab disapa Prof. Titik, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Bidang Perempuan dan Anak FKPT Jatim yang akan dilaksanakan pada pertengahan November 2025. Program tersebut juga akan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia dan diikuti oleh sekitar 100 peserta perwakilan ibu dan anak dari berbagai daerah di Jawa Timur.

“Perempuan dan anak memiliki peran penting dalam menjaga harmoni keluarga dan masyarakat. Melalui sosialisasi ini, kita ingin memperkuat ketahanan keluarga agar tidak mudah terpapar ideologi kekerasan dan paham radikal yang akhir-akhir ini berkembang cukup masif,” terang Prof. Titik.


Turut hadir dalam rombongan FKPT Jatim antara lain Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.Ag. (Kabid Penelitian), Muchamad Arifin (Kabid Agama, Sosial, dan Budaya), Dr. Muhammad Fahmi (Kabid Agama Sosbud), serta Ahmad Nur Muhaimin (Satgas IT).

Prof. Titik juga menegaskan pentingnya sosialisasi berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya laten paham radikal. “Pencegahan harus dimulai dari pemahaman. Ketika masyarakat memiliki literasi ideologis dan keagamaan yang baik, maka benteng terhadap paham ekstrem akan semakin kokoh,” ungkapnya.

Kegiatan silaturrahim ini diakhiri dengan dialog ringan seputar sinergi pesantren dan FKPT dalam membangun moderasi beragama dan semangat kebangsaan di tengah tantangan zaman. Arifin