FKPT Jatim Ajak Pemuda Maknai Sumpah Pemuda Sebagai Kompas Moderasi dan Persatuan Bangsa

Surabaya, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur, Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag., menyerukan agar Hari Sumpah Pemuda dijadikan momentum untuk memperkuat semangat persatuan, moderasi beragama, dan komitmen kebangsaan di kalangan generasi muda Indonesia.

Menurutnya, Sumpah Pemuda bukan hanya simbol sejarah perjuangan, tetapi juga kompas moral yang harus terus dijaga dan dimaknai secara kontekstual di era digital yang sarat tantangan.

“Hari Sumpah Pemuda mengingatkan kita akan tekad para pemuda bangsa untuk bersatu di atas segala perbedaan. Kini, pemuda dihadapkan pada tantangan baru—arus informasi yang deras, perubahan sosial yang cepat, dan ancaman disintegrasi melalui ujaran kebencian serta intoleransi,” ujar Prof. Husniyatus di Surabaya, Senin (27/10/2025).

Ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi.

“Semangat Sumpah Pemuda harus dimaknai bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga sebagai dorongan moral untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan semangat moderasi beragama di era digital,” lanjutnya.

Prof. Husniyatus juga mengajak seluruh pemuda Jawa Timur untuk menjadi garda terdepan dalam melawan radikalisme dan ekstremisme, sekaligus menebarkan pesan damai dan toleransi di ruang-ruang publik maupun digital.

“FKPT Jawa Timur mendorong pemuda untuk berperan aktif sebagai agen perdamaian—menolak ujaran kebencian, menyebarkan nilai gotong royong, serta memperkuat kecintaan terhadap tanah air,” tegasnya.

Ia menutup pesannya dengan harapan agar semangat Sumpah Pemuda menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkontribusi bagi Indonesia yang damai, maju, dan bermartabat.

“Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh untuk Indonesia Emas 2045—itulah cita-cita besar yang harus kita perjuangkan bersama,” pungkasnya.