FKPT Jambi Ajak Pelajar “Menuju Terang” Lewat Empati Digital, Cegah Radikalisme Sejak Dini

Suasana dio MTSN 2 Kota Jambi saat mengikuti secara zoom

Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggelar kegiatan bertajuk “Menuju Terang: Memahami Terorisme Lewat Empati Digital”, Selasa (8/10/2025).

Acara ini menjadi wadah edukatif bagi pelajar SMP, SMA sederajat, hingga mahasiswa untuk memahami bahaya radikalisme dan terorisme di era digital.

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dibuka oleh Kasubdit Pengawasan BNPT Suniah Setiyawati yang juga menjadi keynote speaker.

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menangkal penyebaran paham radikal di dunia maya.

“Empati digital adalah kemampuan memahami dan merespons dengan bijak setiap informasi di media sosial. Dengan empati, kita bisa mencegah diri dan lingkungan dari paparan radikalisme,” katanya.

Acara ini diikuti oleh sekitar 100 pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Provinsi Jambi, seperti dari Kota Jambi dan Kabupaten Bungo, Tanjung Jabung Barat.
Sementara pengurus FKPT Jambi mengikuti kegiatan secara daring dari MTsN 2 Kota Jambi.
Diantaranya Fiet Haryadi, M.Kom. (Sekretaris, Ricky Legawa, S.E. (Bendahara), Dr H M Syahran, M.Pd. (Ketua Bidang Agama, Sosial-Ekonomi, dan Budaya), Rahimin, S.Kom, M.I.Kom, M.Pd. (Ketua Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas), Siti Masnidar, S.E. (Ketua Bidang Perempuan dan Anak), dan Riko (Satgas Administrasi).
Ketua FKPT Jambi Dr H Abdul Rahman S.Ag, M.Pd.I mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata upaya BNPT dan FKPT dalam memperkuat daya tangkal generasi muda terhadap ancaman terorisme.
“Pelajar dan mahasiswa adalah pengguna aktif dunia digital. Mereka harus dibekali dengan pemahaman agar tidak mudah terpengaruh oleh konten yang menyesatkan,” katanya.
Selain sesi pembukaan, kegiatan juga diisi dengan bincang-bincang inspiratif bersama Kasubdit Pengawasan BNPT dan narasumber daerah, Prof Dr Erlita yang membahas bagaimana empati digital dapat menjadi kunci dalam memahami dan mencegah terorisme.
Diskusi berlangsung interaktif. Beberapa siswa dari MTsN 2 Kota Jambi hingga sekolah lain dari Kabupaten Bungo tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar cara mengenali dan menolak paham radikal.
Kegiatan ini diakhiri dengan pesan bersama agar generasi muda Jambi terus menjadi pelopor perdamaian dan cerdas dalam menggunakan media digital, demi terciptanya Indonesia yang aman dan bebas dari terorisme.(min)