FKPT dan BNPT Gelar Pertemuan Bersama Australia Indonesia Partnership of Justice 2 (AIPJ2)

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan menghadiri pertemuan bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia dan Australia Indonesia Partnership of Justice 2 (AIPJ2), yang berlangsung di Rumah Makan Ratu Gurih (Selasa/07/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh Craig Ewers (Team Leader AIPJ2), M. Zain A. Nasution (Direktur Regional Mulitilateral BNPT), Muammar Muhammad Bakry (Ketua FKPT Sulsel), Asriady Sulaiman (Sekretaris FKPT Sulsel/ Kepala Kesantuan Bangsa dan Politik Sulsel) serta sejumlah tim dari BNPT-RI, FKPT SulSel dan AIPJ2.

Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka pemberian dukungan terhadap pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di wilayah Kota Makassar Sulawesi Selatan.

M. Zain A. Nasution selaku Direktur Regional Mulitilateral BNPT dalam sambutannya mengatakan bahwa, BNPT akan terus mendukung dan memperkuat FKPT dalam melaksanakan program kerjanya, dalam kesempatan ini M. Zain juga menyampaikan kepada pengurus FKPT Sulsel untuk memberikan rekomendasi kegiatan yang perlu untuk dilaksanakan atau dikembangkan dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme secara fokus dan tepat sasaran.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja dari FKPT, olehnya itu BNPT akan terus mendukung dan memperkuat FKPT dalam melaksanakan kegiatan, pada kesempatan ini kami juga ingin menulusuri lebih mendalam terkait dengan langkah strategis yang dapat kami lakukan bersama dalam rangka upaya tersebut, atau mungkin kegiatan yang telah dilaksanakan untuk dikembangkan agar lebih fokus dan terarah,” Ungkapnya.

Lebih lanjut,  M. Zain mengatakan internet menjadi wadah menyebarkan konten-konten eksremisme dan inteloransi, sehingga perlu adanya pendampingan dalam pemanafaatan media sosial agar tidak terjerumus dengan konten ekstremisme yang mengarah pada terorisme.

“Apalagi dalam konteks dewasa ini, internet itu betul-betul menjadi wadah bagi mereka untuk memanfaatkan media sosial dalam menyebarkan konten-konten, sehingga bagi kita perlu ada pendampingan dalam pemanfaatan media agar tidak terjerumus dengan konten negatif tersebut,” tambahnya.

Ketua FKPT Sulsel, Muammar Muhammad Bakry mengatakan FKPT sebagai perpanjangan tangan BNPT dalam hal pencegahan terorisme akan terus berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan sebagai upaya pencegahan terorisme dengan melibatkan seluruh aspek yang dimiliki oleh FKPT.

“FKPT Sulsel sebagai perpanjangan tangan BNPT dalam hal ini dalam bidang pencegahan tentu akan melaksnakan program kegiatan baik yang bekerjasama dengan BNPT maupun dengan Kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dengan melibatkan seluruh aspek yang ada di FKPT, hal ini menjadi penting sebagai upaya pencegahan terorisme, meskipun sebagai bagian dari pencegahan tetapi kami di FKPT akan tetap mengawal dan membantu BNPT dan Densus serta seluruh stakeholder yang memiliki tanggung jawab dalam penanggulangan terorisme,” Ujarnya.

Lebih lanjut, Kiyai Muammar menambahkan, salah satu fokus FKPT Sulsel dalam menangkal intoleransi, radikalisem dan terorisme melalui lembaga Pendidikan seperti SMA dan Perguruan Tinggi, ia menilai gerakan radikalisme berusaha memasuki generasi milenial olehnya pendekatan pendidikan menjadi salah satu langkah strategis.

“Kalau kita melihat, anak milenial menjadi sasaran isu radikalisme dan ekstremisme melalui media sosial yang sangat mudah diakses, selain itu dunia Pendidikan juga menjadi tempat paham ini berkembang, sehingga salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan berawal dari lembaga Pendidikan SMA dan  Perguruan Tinggi, beberapa kegiatan FKPT Sulsel pada tahun 2022 ini selalu fokus pada keterlibatan pemuda dalam menangkal radikalisme dan terorisme dengan konten-konten yang mengudukasi,” Jelasnya.

Craig Ewers selaku Team Leader AIPJ2, sangat mengapresiasi kegiatan BNPT dan FKPT Sulsel, ia menilai pertemuan ini sangat penting untuk menemukan permasalahan dan langkah yang perlu dilakukan, selain itu Craig Ewers akan memberika modul Moderasi Beragama yang telah disusun oleh AIPJ2 untu dijadikan materi dalam kegiatan di masyarakat serta referensi dalam pembuatan konten di media sosial.

Pertemuan ini juga membahas persoalan isu radikalisme dan terorisme di Sulawesi Selatan dalam berbagai aspek, serta melakukan pemetaan langkah strategis dalam penanggunalangan ekstremisme yang mengarah pada terorisme di Sulawesi Selatan sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini.