FKPT Banten Tingkatkan Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT Provinsi Banten menggelar Focus Group Discusion (FGD) “Monitoring Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme” di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa 17 September 2024.
FGD dibuka Ketua FKPT Provinsi Banten H Amas Tadjudin dihadiri Direktur Pencegahan BNPT Prof Dr Irfan Idris, MA, dan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Kolonel (Sus) Dr H Harianto.
Hadir sebagai peserta antara lain Ketua FKUB Banten H AM Romly, Rektor Untirta Prof Dr Fatah Sulaiman, MT, Rektor UIN SMH Banten Prof Dr H Wawan Wahyudin, M.Pd, dari BIN Daerah Banten, Badan Kesbangpol Banten, PWNU Banten, Aisiyah Banten, unsur TNI/Polri serta Pemimpin Redaksi Kabar Banten Maksuni Husen.
Ketua FKPT Banten H Amas Tadjudin dalam pengantarnya menyampaikan laporan pelaksanaan program yang ditelah dilakukan dari berbagai bidang, seperti bidang agama, pemuda dan media, perempuan anak serta penelitian.
“Alhamdulillah seluruh program telah dilaksanakan dengan baik dengan pelibatan seluruh unsur kelompok masyarakat. Dengan pelibutan seluruh unsur kelompok masyarakat ini bisa mencegah terjadinya aksi terorisme, radikalisme di Banten,” katanya.
Namun demikian, ucap Amas, ancaman terorisme dan radikalise harus terus diwaspadau. Apalagi hasil penelian BNPT yang dirilis Desember 2023, dua daerah di Banten masuk dalam kategori rawan.
Amas mengungkapkan dari hasil penelitian tersebut, Kota Serang berada pada peringkat 1 sebagai daerah pemasok SDM radikalisme terorisme. Kemudian Kota Cilegon menempati peringkat 10 sebagai daerah yang menjadi target peledakan objek vital.
“Oleh karena itu, hal ini harus terus diwaspadai. Salah satunya upaya pencegahan dengan peliibatan seluruh kelompok masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa di perguruan tinggi,” katanya.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengapresiasi atas program yang telah dilaksanakan FKPT Banten.
“Di kampus Untira, sudah ada UKM yang fokus dalam pencegahan terorisme. Ini komitmen Untirta turut dalam pencegahan terorisme di Banten,” katanya.
Hal senada disampaikan Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin. Ia mengusulkan perlu perluasan pelibatan unsur perguruan tinggi, tinggal hanya di negeri tetapi juga swasta.
“Saya juga mengusulkan agar diterbitkan fiqh BNPT sebagai pedoman dan panduan dalam pencegahan terorisme,” ucapnya.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Kolonel (Sus) Dr H Harianto mengatakan dalam pencegahan terorisme dilakukan melalui pendekatan pentahelix.
“Dengan pendekatan pentahelix maka pelibatan masyarakat akan meningkat dan pencegahan terorisme bisa lebih optimal.” Katanya.
Sedangkan Direktur Pencegahan BNPT Prof Dr Irfan Idris, MA menyampaikan bahwa pencegahan terorisme perlu ditingkatkan. Salah satunya dengan soft approach melalui kontra narasi, propaganda dan ideologi.***
Sumber: https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/