FKPT Banten Gelar Rapat Perdana Lepas Sambut Pengurus 2022–2025 ke 2025–2027: Perkuat Sinergi dan Strategi Pencegahan Terorisme

Kota Serang, 10 April 2025 – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten menggelar rapat perdana dalam rangka lepas sambut kepengurusan dari periode 2022–2025 ke kepengurusan periode 2025–2027. Kegiatan ini berlangsung di Kantor FKPT Banten dan dihadiri oleh jajaran pengurus lama dan baru serta perwakilan dari stakeholder terkait.

Rapat ini menjadi momen penting untuk menyampaikan evaluasi capaian program sebelumnya serta menyusun arah strategis FKPT Banten ke depan dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Provinsi Banten.

Dalam sambutannya, Ketua FKPT Banten masa khidmat 2025–2027 menegaskan bahwa ke depan FKPT harus lebih bersinergi dan aktif berkoordinasi dengan seluruh komponen, baik di tingkat pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga generasi muda.

“Upaya pencegahan tidak bisa dilakukan sendiri. FKPT harus hadir di tengah masyarakat dengan program yang konkret, edukatif, dan menyentuh akar persoalan,” tegasnya.

Strategi Pencegahan Terorisme
Dalam diskusi strategis, rapat menghasilkan beberapa poin penting sebagai langkah ke depan, di antaranya:

Pemahaman ajaran agama secara utuh dan damai

Penguatan moderasi beragama di semua lini

Penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini di sekolah dasar

Mengeliminasi penafsiran keliru terhadap Pancasila secara perlahan dan konsisten

Hukum yang berkeadilan sebagai fondasi ketertiban sosial

Pemeliharaan dan pelestarian sejarah bangsa sebagai pengingat jati diri nasional

Literasi dan edukasi berkelanjutan dalam berbagai bentuk media dan pendekatan

Kesimpulan Penting
Dalam penutup diskusi, disampaikan bahwa serangan terorisme tidak akan pernah benar-benar berhenti selama tujuan utama kelompok tersebut—mengganti Pancasila dan mendirikan negara berdasarkan tafsir keyakinan tertentu—belum tercapai.

FKPT Banten berkomitmen untuk terus berada di garda depan dalam menjaga ideologi bangsa, membangun kesadaran masyarakat, dan memperkuat ketahanan nasional dari ancaman radikalisme dan terorisme.

“Pancasila adalah fondasi bersama. Mari jaga dengan edukasi, kolaborasi, dan aksi nyata,” tutup pimpinan rapat.