FKPT Banten Gandeng Dindikbud Sosialisasikan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme kepada Pengawas SMA/SMK se-Provinsi Banten

Serang, 18 Juni 2025 — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten melalui Bidang Pemuda dan Pendidikan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bagi para pengawas SMA dan SMK se-Provinsi Banten. Acara ini berlangsung di Auditorium SMKN 4 Kota Serang, Jalan Raya Serang-Petir Km. 4, Kecamatan Curug, Kota Serang.

 

Dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peran Pendidik Sebagai Mitra Strategis Pencegahan Radikalisasi dan Terorisme”, kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 70 pengawas sekolah dari seluruh wilayah Banten. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari narasumber utama yang merupakan tokoh penting dalam pencegahan terorisme di Indonesia.

 

Ketua FKPT Banten, H. M. Chairil Anwar, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran pengawas sekolah sangat penting dalam membentuk dan menjaga lingkungan pendidikan yang toleran, aman, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Ia mendorong para pengawas untuk menjadi agen edukasi di sekolah-sekolah dalam menangkal masuknya paham radikal dan intoleran.

Sementara itu, narasumber dari BNPT RI, Dr. KH. Amas Tadjudin menyoroti bahwa Provinsi Banten masih menjadi salah satu wilayah dengan tingkat keterlibatan pelaku teror yang tinggi. Ia mengajak seluruh pengawas untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi perilaku menyimpang di lingkungan sekolah yang mengarah pada paham radikalisme.

 

Dalam kesempatan yang sama, Dr. KH. Endang Saeful Anwar, Lc., M.A., selaku Kepala Bidang Pengkajian dan Penelitian FKPT Banten memaparkan bahwa berdasarkan hasil Indeks Potensi Radikalisme Tahun 2024, Provinsi Banten berada pada peringkat pertama sebagai daerah dengan potensi kerawanan radikalisme yang cukup tinggi secara nasional.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Dr. Lukman, M.Pd., yang mengidentifikasi empat faktor utama penyebab terjadinya radikalisme dan terorisme, yaitu:

  1. Kesenjangan sosial ekonomi,

  2. Radikalisasi ideologi,

  3. Ketidakpuasan terhadap kondisi politik,

  4. Pengaruh kelompok ekstrem.

Beliau berharap seluruh lingkungan sekolah di Provinsi Banten, khususnya jenjang SMA dan SMK, terbebas dari pengaruh virus radikalisme dan terorisme.

 

Ketua pelaksana kegiatan, Tb. Entus Saefudin, S.Pd.I., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh narasumber dan peserta yang telah berpartisipasi aktif. Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pengawasan terhadap potensi masuknya paham radikal ke dalam lingkungan sekolah.

 

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta terhadap isu-isu seputar radikalisme di sektor pendidikan.

Melalui kegiatan ini, FKPT Banten berharap pengawas sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam membangun ketahanan ideologi di kalangan generasi muda sebagai benteng terakhir melawan paham ekstremisme dan terorisme di Provinsi Banten.

Sumber: https://ekspresibanten.id/